Sri Mulyani: Ekonomi Bali Naik, Bakal Lampaui Biaya IMF - WB

Rabu, 10 Oktober 2018 14:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan saat menghadiri Remark Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) - LPEI Cocktail pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di The Laguna Resort, Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin manfaat positif dari Pertemuan Tahunan IMF - World Bank dapat memberikan hasil yang optimal bagi Indonesia. Manfaat ekonomi juga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Bali karena para peserta maupun delegasi yang berjumlah 30.000 orang bisa membelanjakan uangnya untuk akomodasi maupun kegiatan lainnya.

Baca: Sri Mulyani Sebut Indonesia Tak Berencana Ajukan Pinjaman ke IMF

"Bappenas menghitung bahwa ekonomi Bali meningkat, dan itu ditaksir nilainya Rp 1,1 triliun, Rp 1,2 triliun atau Rp 1,5 triliun yang jauh lebih besar dari pengeluaran langsung yang dipakai untuk perhelatan ini sendiri," kata Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018.

Sri Mulyani memastikan Indonesia memperoleh banyak manfaat positif saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali. "Hal positif tersebut sifatnya tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga dari sisi image," ucapnya.

Manfaat positif ini ada yang bersifat intangible atau tidak bisa dirasakan seperti reputasi maupun kehormatan di dunia internasional. Selain itu ada juga manfaat yang bersifat tangible atau dapat dirasakan seperti peningkatan kegiatan perekonomian dan peluang investasi.

Advertising
Advertising

Pernyataan Sri Mulyani ini merespons polemik yang muncul lantaran beberapa pihak mengatakan bahwa biaya pertemuan IMF - World Bank terlalu besar dan tidak memperhatikan kondisi sejumlah daerah yang sedang mengalami bencana. Anggaran Rp 855 miliar yang dikeluarkan pemerintah dinilai menghambur-hamburkan duit negara oleh kubu oposisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Tercatat, pemerintah sudah menghabiskan dana yang terpakai sebesar Rp 566 miliar dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 855 miliar sebagai persiapan acara akbar ini. Dana ini lebih banyak dimanfaatkan untuk penyediaan teknologi informasi maupun akomodasi karena pemerintah tidak perlu membangun gedung baru untuk penyelenggaraan seminar berkelas internasional.

Kemudian, pertemuan ini juga membahas berbagai persoalan pembangunan yang relevan bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya, seperti penanganan bencana alam yang saat ini merupakan salah satu topik yang menjadi isu nasional.

"Penanganan suatu negara dalam bencana alam, kesiapannya, bagaimana emergency-nya, membersihkan berbagai macam reruntuhan dan kemudian menciptakan kembali kehidupan ekonomi masyarakat sosial yang normal kembali, dan itu suatu proses yang banyak negara menghadapi," ujar Sri Mulyani.

Indonesia juga mendapatkan keuntungan dari perhelatan yang berlangsung selama 8-15 Oktober 2018 karena banyaknya pelaku usaha maupun pebisnis yang ikut hadir dapat meningkatkan peluang masuknya investasi yang besar.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah sudah menyiapkan daftar proyek untuk ditawarkan kepada investor swasta serta menyediakan berbagai skema pembiayaan alternatif guna memenuhi kebutuhan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat.

"Dalam kegiatan ini BUMN kita menyampaikan list proyek yang mampu menarik investor dan ketersediaan pemerintah dalam menyampaikan dukungan, apakah bentuk jaminan, apakah availability payment, banyak sekali proyek yang akan ditandatangani untuk menciptakan kepercayaan dan menjadi daya tarik investor," kata Sri Mulyani.

Baca: Cuitan Fahri Hamzah, Sri Mulyani Klarifikasi Bantuan Gempa Lombok

Dalam Pertemuan Tahunan ini, Kementerian BUMN menawarkan kesempatan investasi sebesar 42,1 miliar dolar AS kepada pihak swasta untuk 78 proyek yang mencakup infrastruktur di berbagai sektor. Sri Mulyani menegaskan potensi masuknya arus modal dari para pelaku usaha ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kegiatan perekonomian dan memperkuat fundamental, apalagi kondisi global masih banyak diliputi ketidakpastian.

ANTARA

Berita terkait

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

1 menit lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

2 menit lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

14 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

17 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

20 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

20 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya