Pertemuan IMF, Ratusan Kendaraan Disiapkan untuk Pengamanan

Senin, 8 Oktober 2018 20:30 WIB

Kendaraan melintas di sekitar kawasan yang akan menjadi tempat berlangsungnya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 6 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank sudah dimulai pada hari ini, Senin, 8 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Kesiapan pengamanan dan evakuasi jika terjadi bencana, sudah disiapkan matang oleh pengamanan samping di Banyuwangi. Tim gabungan pengamanan dan evakuasi juga menyiapkan 2 pesawat dan 400 bus di Banyuwangi.

Baca: Chatib Basri: Pemerintah SBY Ajukan Jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF

Pesawat yang disiagakan adalah CN 295 TNI AU dari Abdul Rahman Saleh Malang. Sejak kemarin, Minggu, 7 Oktober 2018, pesawat tersebut sudah berada di Bandara Banyuwangi. "Ada dua pesawat dan bis yang akan kita standby-kan di Banyuwangi. Ini untuk evakuasi jika ada hal yang tidak kita inginkan misalnya terjadi bencana atau yang lain," ujar Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman dalam rilis yang diterima TEMPO, Senin 8 Oktober 2018.

Arif juga meninjau posko keamanan bersama di Bandara Banyuwangi. Dua pesawat dan ratusan bis itu, kata Mayjen Arif, untuk mengangkut peserta delegasi VVIP, sebagai bentuk antisipasi ketika terjadi ancaman bencana alam di Pulau Bali. "Kalau ada kejadian di Bali, evakuasi ke Banyuwangi ataupun ke Surabaya. Kalau tiba-tiba ada kejadian kita siap semuanya, pesawat yang disiagakan di Bandara Banyuwangi ada dua, jenis CN yang memang khusus angkut VVIP," ujarnya.

Selain alat transportasi untuk evakuasi, pihaknya juga menambah lagi kekuatan pengamanan di Banyuwangi. Sebelumnya diterjunkan sekitar 2.000 personel gabungan. Namun saat berlangsung acara, personel ditambah menjadi 5.000 personel. "Kita tambah personel dari Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya. Jangan sampai kita kecolongan. Apalagi Banyuwangi sebagai pintu masuk Bali," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk pengamanan di Banyuwangi, pihaknya akan membagi di tiga objek vital. Di antaranya Bandara Banyuwangi, Pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang dan Pelabuhan Tanjungwangi. "Di Tanjungwangi juga ada 4 kapal KRI milik TNI AL yang kita siagakan. Penyiapan teleconfence pengamanan kita cek," katanya.

Sementara itu, infrastruktur bandara Banyuwangi juga sudah disiapkan untuk kepentingan tersebut. Kini, tempat parkir (apron) pesawat telah menjadi 41.000 ribu meter persegi. Dengan luas tersebut, bakal mampu menampung sembilan pesawat berbadan besar (boeing 737).

Penambahan apron tersebut, melengkapi peningkatan sejumlah infrastruktur lainnya yang telah ada. Antara lain penambahan runway, yang kini menjadi 2.500 meter. Runway juga diperlebar menjadi 45 meter. Tebal landasan ditingkatkan menjadi PCN 56.

"Pada prinsipnya, Bandara Banyuwangi siap menyambut Annual Meeting IMF - World Bank. Kita siap untuk operasional maupun sebagai bandara evakuasi ketika terjadi force majeure," kata Anton.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

17 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

56 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya