BKF Kaji Penerbitan Surat Utang Bencana

Jumat, 5 Oktober 2018 08:11 WIB

Lelang Surat Utang Negara Diprediksi Sepi Peminat

TEMPO.CO, Jakarta - Selain berencana mengasuransikan barang milik negara, Badan Kebijakan Fiskal tengah mempelajari penerbitan surat utang bencana alam (catastrophic bond).

Baca: Surat Utang SBR004 Kebanjiran Pesanan Hingga 7,04 Triliun

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara menuturkan beberapa negara sudah ada yang menerbitkan catastrophic bond, terutama negara yang rentan akan bencana alam.

"Kita memperhatikan apa yang terjadi di dunia dan di dunia ada yang namaya catastrophic bond," ujar Suahasil, Kamis 4 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Surat utang bencana alam atau catastrophic bond adalah surat utang yang dapat dikeluarkan pemerintah. Berbeda dengan bond pada umumnya, pemerintah dapat menarik hasil dari surat utang selama ada bencana yang terjadi.

Jika tidak ada, pemerintah tidak bisa menarik dana dari surat utang tersebut dan diwajibkan tetap membayar bunga.

Namun, skema ini masih harus dicocokkan terlebih dahulu dengan aturan yang berlaku di dalam negeri. Selama ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan surat utang untuk keperluan pembiayaan defisit anggaran.

"Ini tantangannya sehingga pembicaraan terkait strategi risiko bencana sangat penting sekarang ini," ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia menegaskan pihaknya harus mempelajari dari seluruh dunia mengenai skema catastrophic bond tersebut untuk strategi risiko bencana di Indonesia.

Melihat bencana alam yang terjadi mulai dari gempa bumi, gunung meletus dan tsunami di Indonesia, dia menilai sudah seharusnya pengelolaan anggaran pemerintah mempertimbangkan hal tersebut. Setiap bencana yang terjadi di Tanah Air, cukup menguras APBN dan APBD di daerah.

"Bayangkan pendapatan asli daerah itu pasti hilang karena bencana yang sedemikian besarnya. Padahal pendapatan asli daerah sumber utamanya hanya dari pajak kedaraan bermotor dan pajak bumi bangunan (PBB) daerah," ujar Suahasil.

Di sela-sela IMF - World Bank Meeting Bali 2018, dia menuturkan pemerintah akan meluncurkan instrumen pembiayaan risiko bencana dan strateginya untuk masa depan.

Baca: Sasar Milenial, Surat Utang SBR004 Bisa Dibeli Mulai Rp 1 Juta

Di dalam strategi tersebut pemerintah sudah memikirkan rencana untuk membeli asuransi bencana untuk melindungi barang milik negara (BMN) dan juga mengintegrasikan rencana tersebut dengan daerah. Tentu saja, strategi tersebut disesuaikan dengan kerangka kebijakan yang berlaku di Tanah Air.

Ikuti terus berita tentang surat utang hanya di Tempo.co

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

2 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

2 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

5 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

6 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan dinamis sehingga ada kemungkinan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

13 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya