Ratna Sarumpaet Pernah Sebar Hoaks PT DI Dijual ke Cina

Kamis, 4 Oktober 2018 16:19 WIB

Ratna Sarumpaet. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Sarumpaet mengaku berbohong telah dianiaya hingga wajahnya bengkak dan lebam. Dia mengatakan bengkak di wajahnya bukan karena penganiayaan melainkan telah menjalani operasi plastik di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Baca: Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

Penyebaran berita hoaks atau berita bohong Ratna Sarumpaet kini sedang ditangani Polda Metro Jaya. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, polisi telah menerima empat laporan terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

Sebelum mengklaim dianiaya orang, Ratna Sarumpaet pernah menyebar berita bohong atau hoaks soal penjualan PT Dirgantara Indonesia atau PT DI. Melalui akun twitternya, Ratna menyebutkan PT DI telah dijual ke Cina.

Pada 4 Mei 2018, lewat akun Twitter @RatnaSpaet, Ratna mencuit soal PT Dirgantara Indonesia dijual ke RRC. Dia menulis bahwa telah ditandatangani pelunasan pembayaran dari RRC ke pemerintah RI awal April terkait kepemilikan PT Dirgantara Indonesia. Namun, saat ini cuitan tersebut sudah dihapus dari akun Twitter Ratna.

Akibat cuitan tersebut, PT Dirgantara Indonesia melalui akun Twitter resmi @officialptdi menjawabnya. "Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing, kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu," bunyi pernyataan PT DI lewat akun Twitter resmi mereka.

Advertising
Advertising

Tak lama setelah itu, Ratna meminta maaf atas cuitannya terkait PT DI. "Kpd semua pihak yg mrs terganggu/dirugikan - sy MINTA MAAF krn tlh dgn teledor d tanpa sengaja menebar brita hoax ttg PT Dirghantara Indonesia," tulis Ratna dalam akun Twitter @RatnaSpaet.

Ratna juga kerap melontarkan pernyataan yang kontroversial. Saat terjadi musibah tenggelamnya kapal penumpang di Danau Toba pada Juli 2018, Ratna mencegat Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Dia sempat beradu argumen dengan Luhut soal pencarian korban yang dihentikan pemerintah. Ratna Sarumpaet sering pula mengkritik utang luar negeri pemerintah.

TAUFIQ SIDDIQ | KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

9 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

29 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

41 hari lalu

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.

Baca Selengkapnya

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

43 hari lalu

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

44 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

45 hari lalu

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan putusan MK yang menghapus pasal 14 dan 15 UU 1 Tahun 1946 merupakan angin segar bagi jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

50 hari lalu

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.

Baca Selengkapnya

Debunking Lawan Berita Hoax, Politeknik Tempo Kembali Menggelar Pelatihan Bersama Tim Cek Fakta Tempo

50 hari lalu

Debunking Lawan Berita Hoax, Politeknik Tempo Kembali Menggelar Pelatihan Bersama Tim Cek Fakta Tempo

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) kembali menggelar pelatihan lanjutan cek fakta. Pelatihan keempat kali ini dipandu oleh Ika Ningtiyas.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

52 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

54 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya