Rumah RISHA untuk Korban Gempa Palu dan Donggala Akan Dibangun

Selasa, 2 Oktober 2018 21:04 WIB

Kondisi parkiran Masjid Baiturrahman setelah dihantam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan pemerintah bakal segera membangun hunian baru bagi ratusan korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. "Perlu rehabilitasi dan pembangunan kembali salah satunya membangun rumah-rumah," kata dia dalam Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Oktober 2018.

Baca: KPK Diminta Awasi Penyaluran Dana Bantuan Korban Gempa Palu

Pembangunan rumah bagi para korban ini nantinya akan melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya yang menjadi anggota AKI. Model rumah nantinya serupa dengan yang dibangun di Lombok pasca gempa yaitu Rumah Instan Sederhana Sehat atau Risha yang tahan gempa. "Ada tiga anggota yang hari ini sudah membuat kesepakatan untuk melakukan bantuan," ujarnya.

Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang disusul gelombang Tsunami menerjang Palu dan Donggala pada Sabtu, 29 September 2018. Akibat kejadian ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setidaknya berhasil mengidentifikasi sebanyak 1234 korban jiwa. Sementara, lebih dari 1.477 unit rumah rusak dan baru seperlimanya yang berhasil teraliri kembali dengan listrik karena 7 gardi induk ikut rusak.

Untuk saat ini, Kementerian PUPR memfokuskan penanganan pasca-bencana gempa bumi dan tsunami wilayah Palu dan sekitarnya dengan empat langkah utama.
Keempat langkah tersebut, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yaitu evakuasi korban bencana, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan runtuh, serta penyelesaian masalah konektivitas.

Advertising
Advertising

Untuk saat ini, Syarief meminta bantuan dari sejumlah kontraktor yang berada di sekitar lokasi kejadian. Para kontraktor diminta untuk mengirimkan alat berat untuk keperluan proses evakuasi korban dan material bangunan. "Pemerintah akan membayar jadi tidak ada kekhawatiran akan bekerja secara gratis," tuturnya.

Saat ini, Ketua AKI Budi Harto juga telah menyampaikan rencana pelibatan badan usaha untuk membangun rumah bagi para korban gempa. Tak hanya dari BUMN, sejumlah kontraktor anggota AKI dari swasta pun juga bersedia membantu membangun Risha yang biayanya hanya sekitar Rp 50 juta per unit. "Rencananya yang ikut non-BUMN itu masih diidentifikasi, tapi 10 mungkin ada," ujarnya.

Di sisi lain, sejumlah kontraktor yang memiliki proyek di sekitar Pulau Sulawesi juga telah mulai memobilisasi alat berat mereka ke lokasi bencana. Sedangkan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengangkut lima unit eskavator. "Itu sangat diperlukan untuk angkat puing reruntuhan," ucarp Direktur Utama Adhi Karya ini.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

10 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya