Kurs Rupiah Tembus 15.000, Terendah Sejak 1998

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 2 Oktober 2018 18:37 WIB

Petugas melayani penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi mendongkrak harga makanan dan minuman olahan usai Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS melemah hingga menembus 15.000 pada perdagangan hari ini. Hingga sore pukul 15.50 WIB, rupiah melemah 132 poin atau turun 0,89 persen ke level 15.043 per dolar AS di akhir perdagangan.

Baca: Suku Bunga The Fed Naik, Rupiah Jeblok ke Rp 14.908 per Dolar AS

Hari ini, kurs rupiah dibuka di level 14.987 pada perdagangan pagi tadi. Namun menjelang siang, kurs rupiah melemah hingga tembus 15.000 per dolar AS.

Untuk pertama kalinya sejak 1998, kurs rupiah bertengger di titik terendah sekaligus memimpin pelemahan di antara mata uang pasar negara berkembang di Asia. Para pelaku pasar melihat pelemahan rupiah ini akibat pergerakan dolar yang lebih kuat, kenaikan imbal hasil AS, harga minyak lebih tinggi.

"Mengingat kenaikan suku bunga AS, penguatan harga minyak, dan kemungkinan defisit perdagangan yang lebih luas, ditambah dolar yang lebih kuat dalam beberapa hari terakhir, terbukti sulit bagi Bank Indonesia untuk menahan rupiah di level Rp15.000," ungkap Khoon Goh, kepala penelitian di Australia And New Zealand Banking Group Ltd.

Rupiah melemah bahkan ketika Bank Indonesia melakukan intervensi. Bank sentral juga telah menaikkan suku bunga lima kali sejak Mei untuk melindungi mata uang.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum bersedia memberikan komentar mengenai nilai tukar Rupiah yang melemah hingga Rp15.000 terhadap dolar Amerika Serikat.

"Pokoknya saya belum mau komentar dulu. Saya coba pulang dulu, saya pelajari. Nanti kita lihat ya," kata Darmin ditemui seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penyesuaian yang dilakukan oleh perbankan di Indonesia terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai Rp15.000 terjadi cukup baik. Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Perekonomian terus melihat perkembangan rupiah.

"Di satu sisi, kami akan melihat terus indikator-indikator yang menopang perekonomian. Umpamanya dari sisi perbankan, apakah sektor perbankan cukup kuat dan bisa menyesuaikan dengan kurs 15.000 ini," ujar Sri Mulyani di Istana Negara, Selasa, 2 Oktober 2018.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

9 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

21 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

23 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya