Menteri Luhut: Penanganan Gempa Palu Lebih dari Bencana Nasional

Senin, 1 Oktober 2018 18:20 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai Afternoon Tea dengan media di kantornya, Rabu, 1 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tidak perlu ditetapkan sebagai bencana nasional.

Baca: Cerita Saksi Mata Ungkap Detik-detik Gempa dan Tsunami Palu

"Karena penanganannya sudah lebih dari bencana nasional," ujar Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.

Luhut tidak memungkiri bencana gempa dan tsunami itu telah memberi duka yang mendalam bagi masyarakat. Namun, menurut dia, penanggulangan bencana di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sudah cukup bagus.

"Selesai emergency ini, apa pembangunan berikutnya menjadi isu, jadi kita tidak boleh menangis berlama-lama dalam kesedihan kita. Karen sudah, kejadian itu sangat sedih sekali," kata Luhut. Ia pun memuji langkah Presiden Joko Widodo yang pergi meninjau langsung ke lokasi bencana tersebut.

Advertising
Advertising

"Itu sangat bagus, beliau juga berjanji ke sana lagi pekan depan untuk melihat progres," tutur Luhut.

Selanjutnya, berdasarkan laporan dari lapangan, sejumlah alat berat sudah mulai masuk ke Palu dan Donggala. Selain itu, jaringan telepon dan listrik pun mulai hidup. Pasokan makanan juga sudah mulai diangkut oleh TNI dari Makasar dengan pesawat Hercules.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan dana siap pakai atau on call sebesar Rp 560 miliar yang diajukan BNPB cair hari ini.

"Hari ini sudah cair," ujar Sri Mulyani. Ia mengatakan dana itu diproses akhir pekan lalu dan telah disetujui. "Proses penganggarannya sedang berjalan sehingga itu kita setujui pada hari Sabtu yang lalu."

Lantaran masih kondisi darurat, kata Sri Mulyani, mengatakan dana itu bisa digunakan BNPB untuk menerjunkan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, hingga tenaga kesehatan. Sebab, saat ini penanganan di Palu dan Donggala belum memasuki tahap identifikasi maupun rehabilitasi.

"Karena kita kan sekarang sedang berkejaran dengan waktu, banyak dari saudara kita yang masih tertimbun," tutur Sri Mulyni. "Jadi fokus kita adalah bagaimana menyelamatkan pada hari-hari ini dan itu semuanya kita dukung menggunakan anggaran on call-nya BNPB."

Kalau anggaran itu habis, Sri Mulyani mempersilakan BNPB untuk menyampaikannya. "Akan kami dukung," kata dia.

Sebelumnya, gempa magnitudo 7,4 skala richter menggoyang Donggala, di Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa ini kemudian disusul dengan terjadinya tsunami di wilayah Kota Palu.

Menurut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa di Donggala dan tsunami di Palu disebabkan oleh aktivitas sesar Palu-Koro. Adapun hingga Sabtu siang, 29 September 2018 BNPB mencatat ada 48 orang meninggal dan 356 luka-luka akibat gempa di Donggala dan Palu.

Berita terkait

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

2 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

3 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

8 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

8 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

10 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

11 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

11 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

12 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya