IHSG Berbalik Menguat ke 5.871,43 Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Kamis, 27 September 2018 10:52 WIB

Pengunjung melintas di depan papan tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan hari ini. Penguatan ini di antaranya terimbas oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunganya kemarin.

Baca: Isu Perang Dagang AS -Cina Kembali Tekan IHSG dan Rupiah

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka dengan pelemahan 0,03 persen atau 1,84 poin ke level 5.871,43. Angka ini berbalik menguat 0,48 persen atau 28,18 poin ke level 5.901,45 pada pukul 9.18 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.870,54 – 5.902,47. Adapun pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG berakhir melemah 0,02 persen atau 1,03 poin di posisi 5.873,27. Sebanyak 120 saham menguat, 61 saham melemah, dan 421 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Advertising
Advertising

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan dorongan terbesar dari sektor konsumer yang menguat 0,88 persen, disusul sektor pertanian yang naik 0,53 persen. Di sisi lain, hanya sektor aneka industri yang melemah sebesar 0,51 persen dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut pagi ini.

William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas menambahkan pergerakan IHSG terlihat masih akan terkonsolidasi wajar sebelum kembali menguat. Peluang pergerakan masih berada dalam rentang wajar, di mana momentum koreksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan peluang uptrend. "Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan di kisaran 5.789-6.123," kata dia.

Sementara itu, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan minimnya koreksi Indeks Harga Saham Gabungan akibat kebijakan The Fed. Bank Sentral Amerika Serikat itu baru saja memutuskan untuk menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar 0,25 persen atau 25 basis poin.

"Pelaku pasar sebenarnya sudah price in efek dari kenaikan Fed rate 25 bps. Dalam seminggu terakhir investor asing mencatat pembelian bersih saham net buy Rp 2,1 triliun," ujar Bhima kepada Tempo, Kamis, September 2018.

Bhima menyebut hal yang perlu diwaspadai justru adalah dot plot dari the Fed dan sinyal Hawkish Jerome Powell yg mengisyaratkan kenaikan agresif Fed pada 2019 mendatang. "Jadi badai belum berlalu," kata Bhima. Bhima memprediksi IHSG minggu ini masih bergerak moderat di 5.820-5.950.

Baca: Dirut BEI Yakin IHSG Kembali Tembus 6.000 di Akhir Tahun

Meskipun pasar didera sentimen naiknya suku bunga The Fed, investor tampaknya sudah menduganya sejak awal. Sehingga tingkat kejutannya yang tergambar di IHSG tidak menjadi faktor penghambat untuk melakukan trading pada hari ini, setidaknya untuk jangka pendek.

BISNIS | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

4 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

7 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

8 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya