Bulog Sebut Tak Perlu Impor Beras, Menteri Amran: Kita Berdoa

Selasa, 25 September 2018 17:52 WIB

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melepas 100 mobil pick up telur murah untuk operasi pasar di Jabodetabek.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman merespon ucapan Direkur Utama Perum Bulog Budi Waseso soal impor beras. Sebelumnya Budi Waseso menyebutkan bahwa sampai Juni 2019 cadangan beras pemerintah aman, sehingga Indonesia tidak perlu impor beras.

Baca: Ancam Spekulan Beras, Budi Waseso: Saya Ini Mantan Kabareskrim

"Bahwa kalau Bulog mengatakan demikian, kita berdoa semua termasuk bapak. Tapi yang terpenting Kementerian Pertanian seakan-akan hanya cuma beras, padahal ada 460-an item yang harus kami jaga 24 jam," kata Amran di Gedung Kementerian Pertanian, Selasa, 25 September 2018.

Amran mengatakan Kementerian Pertanian sepakat dengan satu data, yaitu dari Badan Pusat Statistik.

"Karena dianggarkan di BPS data itu, tapi yang saya heran bapak cuma butuhnya data beras. Coba data bawang jagung ayam telur kambing sudah ekspor," kata Amran.

Pada 19 September, Budi Waseso menyebutkan impor beras seharusnya tak diperlukan, setidaknya sampai Pilpres 2019.

"Kebutuhan hingga Juni 2019 aman. Harga di pasaran ada yang Rp 8.200 per kilogram, bahkan di beberapa tempat saya temui di bawah Rp 8.000 per kilogram," ujar Budi Waseso saat konferensi pers di Gedung Bulog, Rabu, 19 September 2018.

Menurut Budi Waseso, sebagai negara agraris, Indonesia tak seharusnya mengimpor beras. Ia menyebut impor beras ini hanya akan menyerap devisa negara yang besar, terlebih dengan kondisi harga tukar rupiah yang semakin melemah.

Budi Waseso menyebutkan sudah membuat tim yang beranggotakan ahli independen, Kementerian Pertanian, serta jajaran Bulog guna menganalisis kebutuhan dan kondisi perberasan nasional. Tim merekomendasi sampai Juni 2019 tidak perlu impor. "Bahkan dimungkinkan beras cadangan impor dari Bulog tidak akan keluar," katanya.

Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri ini menjelaskan, saat ini cadangan beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk dengan beras impor yang akan masuk pada Oktober sebesar 400 ribu ton sehingga total cadangannya menjadi 2,8 juta ton.

Dari total cadangan tersebut, Bulog memperhitungkan kebutuhan untuk beras sejahtera hanya akan terpakai 100 ribu ton. Dengan demikian, total stok beras yang ada di gudang Bulog hingga akhir Desember 2018 sebesar 2,7 juta ton.

Jika ditambah dengan serapan gabah petani dalam negeri sebesar 4.000 ton per hari (pada musim kering), diperkirakan stok tahun bisa mencapai 3 juta ton. Budi Waseso meyakini dengan posisi stok akhir Desember ditambah dengan serapan gabah hingga Juni 2019, Indonesia tidak perlu impor beras.

"Saya enggak mau lagi berpolemik mau atau tidak impor. Karena ada analisa tadi tidak perlu impor, maka kebutuhan sampai Juni 2019 aman," kata dia sembari menambahkan bahwa data kebutuhan beras Indonesia sebesar 2,4-2,7 juta ton per bulan memang perlu dipertanyakan.

Dari data tersebut, kata Budi Waseso, tercatat setiap orang mengonsumsi beras sebanyak 130 kilogram per tahun. Menurut dia, data ini menjadi rancu dan mengakibatkan asumsi kebutuhan beras lebih banyak dari yang seharusnya. Sehingga Indonesia selalu kekurangan, karena itu diperlukan impor beras.

HENDARTYO HANGGI | KARTIKA ANGGRAENI | ANTARA

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

6 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

12 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya