Arcandra Tahar Ungkap Tantangan Pengembangan Gas

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 25 September 2018 13:47 WIB

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat ditemui wartawan usai menghadiri acara Indonesia Gas and LNG Buyers Summit di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan tantangan pengembangan gas di Indonesia adalah ketidakpastian permintaan dan infrastruktur.

Baca juga: Arcandra Jawab Kritik Penyerapan Minyak Lokal oleh Pertamina

"Kita tidak bisa pastikan demand dalam 7 tahun, siapa yang bisa pastikan demand dalam 20 tahun? Persoalan di kementerian, kita komitmen untuk deliver 100 mmscfd 2018, yang terjadi offtaker tidak ada," ujar Arcandra di Hotel Pullman Thamrin, Selasa, 25 September 2018.

Ketidakpastian permintaan, ujar Arcandra, juga didukung cara para pelaku gas Indonesia menuliskan kontrak. Menurut dia, kata yang kerap ada dalam kontrak adalah 'dapat', yang bisa diartikan sebagai bisa atau tidak bisa.

"Kata dapat itu jalan keluar untuk membuat kontrak bisa jalan atau tidak, tergantung kita melihatnya. Benar kan?" kata Arcandra. "Terus bagaimana kita bangun infrastruktur kalau kontraknya ada loophole-nya, entah sengaja atau tidak."

Selanjutnya, ketidakpastian itu pun terjadi pada infrastruktur. Arcandra mengatakan salah satu kendala pengembangan gas adalah ketidakpastian infrastruktur untuk mengembangkan pasar di area tertentu.

"Susah PGN membangun pipa kalau importing gas karena enggak ada infrastrukturnya, kecuali mau bangun FRSU (Floating Storage and Regasification Unit) sendiri," ujar Arcandra. Sementara, dalam rencana pembangunan proyek, misalnya saja FRSU juga ada hal yang tidak pasti.

Ia lantas menceritakan pengalaman pertamanya di kementerian ESDM. Menurut dia, saat itu ada rencana untuk membuat FSRU alias terminal apung pada 2019-2020.

"Kalau begitu kan harusnya sejak 2016 sudah ada FEED (Front End Engineering Design)-nya, dalam oil and gas mustahil pakai cara Sangkuriang," kata Arcandra. Dalam industri migas, ujar dia, selayaknya semua pihak membuat rencana ganda dengan permintaan yang pasti.

Arcandra Tahar
menegaskan pentingnya infrastruktur dalam pengembangan gas. Sebab, gas berbeda dengan minyak yang lebih mudah mobilisasinya, baik untuk didistribusikan maupun untuk ekspor impor. Sementara, untuk gas, perlu ada infrastruktur pendukung terlebih dahulu sebelum pengembangan.

Berita terkait

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

1 hari lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

6 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

10 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

11 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

12 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

13 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

14 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

14 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

20 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya