Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arcandra Jawab Kritik Penyerapan Minyak Lokal oleh Pertamina

PT Pertamina EP tengah menjalankan pengeboran sumur eksplorasi berkode Wolai - 001 (WOL - 001) di Desa Uwelolu, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, 17 Agustus 2018. (Dok. Pertamina EP)
PT Pertamina EP tengah menjalankan pengeboran sumur eksplorasi berkode Wolai - 001 (WOL - 001) di Desa Uwelolu, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, 17 Agustus 2018. (Dok. Pertamina EP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menepis kritik terhadap kebijakan kementeriannya yang mewajibkan PT Pertamina (Persero) untuk menyerap semua minyak mentah produksi lokal. Menurut dia, hal ini adalah salah satu upaya untuk mengerem impor minyak demi menjaga nilai tukar rupiah yang terus melemah.

Baca jugaKebocoran Pipa Gas Cilegon Mengganggu Operasi Pembangkit Listrik

Sebab salah satu penghematan akan terjadi pada biaya transportasi minyak. Minyak yang dibeli langsung dari kilang dalam negeri, akan jauh lebih murah dari segi pengangkutan dibandingkan dibeli dari kilang di luar negeri. "Selisihnya ini yang akan membantu penguatan rupiah," ujarnya dalam diskusi di Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018.

Arcandra mengatakan belum bisa menyampaikan apakah selisih dari biaya transportasi ini cukup signifikan terhadap pengurangan impor dan penguatan rupiah. Karena, instrumen ini hanyalah satu dari sekian banyak upaya untuk menahan laju impor minyak dan gas. "Seberapa besar impact-nya itu yang sedang kami hitung."

Dalam catatan kementerian ESDM, total produksi minyak dalam negeri saat ini sekitar 800 ribu barrel per hari, sebanyak 300 barrel diproduksi oleh KKKS dan diekspor. Sehingga, pemerintah meminta Pertamina menyerap 300 barrel ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekonom Faisal Basri justru mengkritik kebijakan ini. Sebab niat pemerintah itu justru membuat nilai eksor minyak turun di saat yang bersamaan. Impor memang akan turun juga, tapi nilai ekspor pun tentu akan turun. "Jadi sama saja, impas."

Arcandra membantah pendapat Faisal. Menurut dia, ekspor minyak selama ini justru sebenarnya lebih banyak masuk ke kantong kas para kontraktor. Memang nilai ekspor ini akan tercatat dalam neraca pembayaran, namun uang penjualan tidak masuk ke dalam devisa negara. "Duitnya repatriasi," ujar dia.


Baca juga
Pipa Gas Bocor di Perairan Banten Milik Perusahaan Cina CNOOC

Sehingga, Arcandra mengatakan kebijakan ini akan berpengaruh besar pada jumlah impor minyak. Sampai Triwulan II 2018, total nilai impor minyak mentah tercatat sudah mencapai US$ 1,74 miliar atau naik sekitar 18,3 persen (year-on-year). "Toh, Pertamina mau beli di luar atau di dalam negeri tetap pakai dolar," kata Arcandra.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pertamina Sumbagsel Siapkan 2.304 Kilo Liter Avtur untuk Penerbangan Haji 23 Kloter

23 jam lalu

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat Garuda pengangkut jemaah haji di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Stok avtur setiap harinya sebesar 3500 KL, jumlah ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kedua maskapai penerbangan untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji sebanyak 214 kolter. TEMPO/Tony Hartawan
Pertamina Sumbagsel Siapkan 2.304 Kilo Liter Avtur untuk Penerbangan Haji 23 Kloter

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel siap memberikan pelayanan terbaik untuk para jemaah haji.


Truk Tangki BBM Kebakaran di Tol Merak - Tangerang, Pertamina: Penyebab Insiden Akan Diinvestigasi

1 hari lalu

Kebakaran truk tangki pertamina di Tol Merak - Tangerang pada 28 Mei 2023. Foto: Pertamina
Truk Tangki BBM Kebakaran di Tol Merak - Tangerang, Pertamina: Penyebab Insiden Akan Diinvestigasi

Pertamina menyatakan tidak ada korban dalam kebakaran truk tangki BBM di Tol Merak - Tangerang.


PGE Jajaki Kerja Sama Energi Hijau Indonesia dengan Perusahaan Jepang

4 hari lalu

Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
PGE Jajaki Kerja Sama Energi Hijau Indonesia dengan Perusahaan Jepang

PGE melakukan penjajakan bisnis yang saling menguntungkan dengan sejumlah perusahaan di Jepang.


Sri Mulyani Sebut Pemerintah Telah Bayar Subsidi Rp 62 Triliun, Rinciannya?

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pemerintah Telah Bayar Subsidi Rp 62 Triliun, Rinciannya?

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah telah membayarkan subsidi sebesar Rp 62 triliun untuk masyarakat. Bagaimana rinciannya?


Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

8 hari lalu

Warga Komplek Pertamina, Kota Tangerang Selatan pasang spanduk menolak pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di trotoar, Sabtu 20 Mei 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.


Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Percepat Penetrasi Kendaraan Listrik, Ini Sebabnya

8 hari lalu

Menteri BUMN RI Erick Thohir di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Minggu (6/5). Erick Thohir mengungkapkan Kementerian BUMN akan terus mendukung penguatan ekosistem industri kopi sebagai salah satu bentuk komitmen mendukung visi industrialisasi pangan yang dicanangkan pemerintah. Foto dok. BRI.
Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Percepat Penetrasi Kendaraan Listrik, Ini Sebabnya

Erick Thohir yakin hadir dan bersinerginya sejumlah perusahaan pelat merah dapat mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Tanah Air. Kenapa?


Layanan BSI untuk Penembusan BBM Kembali Normal

9 hari lalu

Layanan BSI untuk Penembusan BBM Kembali Normal

Layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI Regional Aceh untuk penebusan BBM ke Pertamina kembali normal.


Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Tambah 23.000 Kuota Pendaftar

10 hari lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Tambah 23.000 Kuota Pendaftar

Rekrutmen bersama BUMN 2023 menambah 23 ribu kuota pendaftar, ini daftar lowongan pekerjaannya.


Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan 23 Stasiun Penukaran Baterai di SPBU

11 hari lalu

Pengunjung tengah melihat Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Pameran ini juga menampilkan kendaraan roda dua yang berbasis listrik yaitu Benelli-Keeway, Davigo, Gesits, Gotion High-Tech, Greentech, Kymco, Rakata, Saige, Selis, Smartby dan Volta serta industri pendukung kendaraan listrik. Tempo/Tony Hartawan
Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan 23 Stasiun Penukaran Baterai di SPBU

PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan 23 battery swapping station (BSS) atau stasiun penukaran baterai untuk kendaraan listrik di SPBU.


Faisal Basri Jelaskan Penyebab Konglomerasi Sebelum Era Reformasi Telah Berubah Jadi Oligarki

12 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Jelaskan Penyebab Konglomerasi Sebelum Era Reformasi Telah Berubah Jadi Oligarki

Faisal Basri membeberkan apa yang terjadi pada perekonomian di Indonesia setelah 25 tahun reformasi.