Setelah Sebut Setipis Kartu ATM, Sandiaga Lihat Tempe Sachet

Senin, 24 September 2018 10:35 WIB

Bakal Cawapres Sandiaga Uno blusukan ke Pasar Beringharjo dalam lawatannya ke Yogya Kamis, 30 Agsutus 2018. Tempo/ Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno hari ini berkunjung ke Pasar Sendiko, Wonodri, Semarang. Dalam kunjungan pertamanya di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu, ia menemukan hal yang tak biasa yakni tempe sachet.

Baca: Kisruh Buwas - Enggartiasto, Sandiaga: Tidak Perlu Impor Beras

Tempe sachet yang dilihat Sandiaga adalah tempe yang dijual dalam kemasan sachet dan dijual oleh salah seorang pedagang bernama ibu Yani. "Ini mengantisipasi naiknya harga tempe. Ini inovasi yang dilakukan Ibu Yani," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Jakarta, Senin, 24 September 2018. "Jadi bukan shampoo aja yang sachet. Tempe juga begitu."

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi cara pedagang dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi gejolak ekonomi. Sebab lazimnya, kata Sandiaga, tempe dijual dalam bentuk besar dan panjang dibungkus daun pisang.

Namun berbeda dengan kali ini, Sandiaga menemukan tempe dijual dalam bentuk dipotong kecil-kecil dan dibungkus plastik transparan. "Pada umumnya, para pedagang yang saya temui di pasar ini memang mengeluhkan tingginya harga-harga dan penjualan yang menurun," katanya.

Advertising
Advertising

Ibu Yani menjual tempe sachet tersebut seharga Rp 350 per sachet. Sandiaga membeli tempe yang dijajakan pedagang tersebut dan mengajak masyarakat untuk terus menggiatkan perekonomian melalui pemberdayaan pasar dan UMKM.

Sebelumnya, Sandiaga juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait tempe. Sandiaga sebelumnya menyinggung dampak pelemahan rupiah terhadap harga kebutuhan pokok, salah satunya terhadap harga tempe yang berbahan baku kedelai impor.

Menurut Sandiaga, kondisi ekonomi saat ini sangat sulit, terlihat dari pedagang tempe yang mengecilkan ukuran tempe dan diibaratkan setipis kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). "Saya bertemu Ibu Yuli di Duren Sawit yang mengatakan ukuran tahu yang diproduksinya dikecilkan karena tidak mungkin menaikkan harga tahu disebabkan faktor daya beli," katanya saat konferensi pers di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat malam, 7 September 2018.

Bisnis: Sandiaga: 100 Ribu Dapat Bawang dan Cabai, Begini Respons Netizen

Menanggapi pernyataan Sandiaga itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan akan mengkaji lebih jauh terkait kenaikan harga kedelai di pasaran setelah adanya keluhan dari para perajin tahu dan tempe di beberapa daerah. Pemerintah, kata dia, telah menjalin kerja sama soal kedelai dengan Amerika Serikat, salah satunya karena kenaikan nilai tukar dolar mengakibatkan rupiah jatuh. "Tetapi di sisi lain, harga kedelainya turun karena marketnya terbatas," ujarnya beberapa waktu lalu.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

3 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

5 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

8 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

8 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya