Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Keseluruhan 2018 Sebesar 5,2 Persen

Sabtu, 22 September 2018 09:52 WIB

Ilustrasi Ekspor. ANTARA/Yudhi Mahatma/ed/nz/11

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal atau BKF Kementerian Keuangan Suahasil Nazara yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada keseluruhan 2018 sebesar 5,2 persen. Hal tersebut Suahasil sampaikan dalam rilis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Kita.

BACA: SBY Klaim Sukses Bangun Ekonomi, Indef: Tidak Apple to Apple

"Keseluruhan tahun tetap 5,2 persen," kata Suahasil dalam rilis APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jumat, 21 September 2018. Lebih lanjut, ia mengatakan, kunci dari pertumbuhan konsumsi yang tetap tumbuh di atas 5,12 - 5,14 persen, investasi mencapai 7 persen, dan ekspor-impor.

"Ekspor kita harap masih tetap akan terdorong karena ada competitiveness akibat nilai rupiah dan ada di sekitar 7-8 persen," kata Suahasil.

BACA: Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia 2019 Tumbuh 5,2 persen

Advertising
Advertising

Sementara itu, impor, kata Suahasil, yang di kuartal kedua sempat tinggi di 15 persen, akan turun di sekitar 10 persen. Dia mengatakan penurunan karena rupiah yang lebih lemah membuat harga barang impor akan lebih mahal.

"Dan kami lihat ada tren pengurangan pertumbuhan impornya, di samping kebijakan pemerintah menjalankan B20, me-review proyek infrastruktur dan didorong untuk produk lokal yang lebih tinggi, dan PPH 22 impor terkait impor barang konsumsi," kata Suahasil.

Selain itu, Suahasil mengatakan, sampai dengan semester pertama, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen. Pertumbuhan itu, menurut dia, didorong oleh konsumsi yang di atas 5,1 persen dan investasi sebesar 6,9 persen.

"Memang kami lihat ekspornya masih positif, tapi impornya selama semester pertama meningkat 13,9 persen. Dengan melihat semester pertama di 5,17 persen, kami proyeksikan untuk seluruh 2018 pertumbuhan ekonomi akan ada di 5,2 persen," ujar Suahasil.

Suahasil memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga sebesar 5,13 persen hingga 5,25 persen dan di kuartal keempat 5,2 persen.

Sebelumnya, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,2 persen pada 2018. Angka tersebut diproyeksikan bakal stabil sampai 2019 dan secara bertahap meningkat menjadi 5,3 persen pada 2020.

"Permintaan dalam negeri diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan dalam jangka pendek," ujar Lead Economist World Bank Frederico Gil Sander di The Energy Building, Jakarta, Kamis, 20 September 2018.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

3 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

17 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya