Ridwan Kamil Lobi Pembiayaan Infrastruktur ke ADB Indonesia

Jumat, 21 September 2018 15:36 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pidato di hadapan tamu undangan seusai serah-terima jabatan di Bandung, Kamis, 6 September 2018. Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum akan menyampaikan visi-misinya di depan anggota DPRD Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan ADB’s Indonesia Country Director, Winfried Wicklein di Gedung Sate, Bandung, hari ini, Jumat, 21 September 2018. “Kedatangannya ingin mendengarkan kebutuhan infrastruktur Jawa Barat yang akan kami kerjakan selama lima tahun,” kata Ridwan selepas pertemuan itu, Jumat, 21 September 2018.

Baca juga: Ridwan Kamil Pimpin Pelantikan Kepala Daerah Tahap Pertama

Ridwan Kamil mengatakan, program “ngabred”-nya sulit terwujud jika mengandalkan APBD. “Kita sudah meyakini, Jawa Barat ini kalau pakai pola konvensional, APBD yang cuma segitu-gitunya, mimpinya sangat lambat. Saya ingin ‘ngabred’, istilah ‘ngabred’ saya itu dengan cara merekayasa pendanaan pembangunan,” kata dia.

Ridwan mengatakan, keterbatasan APBD memaksanya untuk mencari sumber pembiayaan lain untuk menyokong pembiayaan pembangunan di Jawa Barat. “Kebutuhan mendasar adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tapi rasio infrastruktur kita masih kurang bagus. Maka penambahan jalan tol, transportasi berbasis kereta api, kemudian penambahan bandara jadi prioritas. Ketiga itu akan menjadi prioritas,” kata dia.

Menurut Ridwan, lembaga seperti ADB bisa menjadi solusi bagi pemerintah daerah untuk mencari sumber pendanaan. Sedikitnya ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk memanfaatkan dana dari lembaga seperti ADB.

“Dapat pinjaman langsung seperti kita pinjam ke bank, kita belanjakan. Atau lewat BUMD, misalkan ngasih pinjam ke Jasa Sarana, lalu Jasa Sarana yang akan bangun. Atau lewat BUMN,” kata dia.

Opsi pertama tidak memungkinkan. Pemerintah daerah tidak bisa mendapatkan pinjaman langsung dari ADB. “Kalau di negara lain ADB boleh memberi pinjaman ke pemerintah daerah. Hanya di Indonesia ADB hanya sampai ke pemerintah pusat,” kata Ridwan.

Sementara dua opsi lainnya bisa ditempuh lewat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha). Tapi dia mengakui, kendala ada pada aturan. “Saya lima tahun jadi walikota, betapa susahnya menggolkan KPBU karena lebih ke regulasi internal Indonesia (hambatannya) kira-kira. Tapi kalau itu sudah terurai, sumber uang banyak. Ada ADB, World Bank, World Bank versi Tiongkok, dan lain sebagainya. Jadi semangat saya sampai Desember ini mengurai opsi-opsi itu,” kata Ridwan.

Ridwan berencana melobi Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Nanti mau lobi Ibu Menteri, dipermudah pinjam langsung, boleh tidak? Atau tadi lewat BUMD atau BUMN. Dari pengalaman mereka (ADB), meminjamkan ke BUMN paling cepat. Contoh setiap tahun Rp 8 triliun pinjaman ADB buat PLN karena sangat visible,” kata dia.

Salah satu persiapan yang dilakukan, di antaranya mengevaluasi kinerja BUMD milik Jawa Barat. “Lagi diaudit sama saya sampai Desember. Sedang dirapatkan, mana yang sehat. Saya titip untuk dikategorisasikan mana yang hijau, kuning, dan merah,” kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, pembicaraan lebih lanjut dengan ADB akan dilakukan pada Oktober 2018 nanti. “ADB sangat bersemangat. Rencananya spesial akan mengundang seluruh direktur se-dunia-nya ke Jawa Barat di tanggal 17-18 Oktober,” kata dia.

Wicklein Winfried, ADB’s Indonesia Country Director, mengatakan, kunjunganya selain ingin memberi selamat atas pelantikan Ridwan, juga untuk saling bertukar pandangan soal program prioritas gubernur Jawa Barat. Dia juga menjelaskan kipra ADB di Indonesia. “Kami menemukan banyak persamaan. Kami berharap bisa bekerja sama di masa mendatang,” kata dia.

Winfried setuju dengan fokus pilihan Ridwan untuk mengembangkan infrastruktur dan konektivitas. “Kami setuju. Itu sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, sekaligus untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkecil kesenjangan yang terjadi antara utara dan selatan Jawa Barat,” kata dia.

Dia mengaku, pertemuan dengan Ridwan Kamil belum membicarakan spesifik soal proyek infrastruktur. “Kami berbicara di level program strategis. Kami mengerti, gubernur baru menjabat dua minggu, dia lebih banyak berbicara soal program prioritasnya, tapi dia juga menyampaikan keinginan kuatnya untuk bekerja secepatnya. Kesan itu yang kami tangkap,” kata Winfried.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

12 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

4 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

8 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya