Mantan Bos Bulog Tanggapi Tudingan Budi Waseso soal Impor Beras

Kamis, 20 September 2018 08:05 WIB

Seorang pekerja beristirahat di atas tumpukan karung beras saat dilakukan bongkar muat beras impor dari Vietnan dari kapal Hai Phong 08 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 November 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menegaskan bahwa impor beras saat ini belum dibutuhkan. Ia juga menyayangkan ada mantan bos Bulog yang menyarankan untuk tetap impor.

Baca: Budi Waseso - Enggar Ribut Soal Impor Beras, Jokowi Akan Jelaskan

"Banyak yang menyampaikan Bulog tetap impor dan mesti impor. Sayang yang menyampaikan ini mantan Dirut Bulog," ujar Buwas saat konferensi pers di gedung Bulog, Rabu siang, 19 September 2018.

Merasa disinggung oleh pernyataan Buwas tersebut, Djarot Kusumayakti angkat bicara. Djarot yang menjabat sebagai bos Bulog sebelum Buwas yakni per Juni 2015 hingga April 2018, menegaskan selama dirinya menjabat pada dasarnya bertugas sebagai operator yang melaksanakan perintah regulator.

Djarot mengatakan perintah regulator tersebut merupakan keputusan dari hasil rapat koordinasi terbatas bidang perekonomian. "Dalam setiap rapat pada prinsipnya kami hanya mendengarkan argumen-argumen atau pertimbangan pertimbangan yang disampaikan oleh regulator tanpa hak mencampuri apa yang diputuskan oleh regulator," kata Djarot saat dihubungi Tempo, Rabu malam, 19 September 2018.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Djarot membantah jika dirinya saat itu disebut menyetujui impor beras. "Saya kira bukan menyetujui, tapi melaksanakan hasil keputusan," ujar Djarot.

Sebelumnya Budi Waseso dalam konferensi persnya juga menyebutkan bahwa keputusan impor beras harus dilakukan berdasarkan perhitungan yang benar. Ia meminta agar mantan bos Bulog tersebut tidak menjadi pengkhianat bangsa dengan menyarankan impor beras. "Jangan jadi pengkhianat bangsa ini. Dari mana hitungan dia, kayak orang yang paling pinter aja," ujar Buwas.

Saat dimintai tanggapannya atas pernyataan Buwas itu, Djarot enggan berkomentar. "Waduh kalau untuk masalah itu saya tidak tahu dan mohon maaf untuk hal tersebut saya tidak berkomentar," kata Djarot.

Sebelumnya seperti dilansir Antara, Bulog di bawah kepemimpinan Buwas telah dua kali meminta perpanjangan impor beras. Surat perpanjangan itu diajukan dua kali pada 13 Juli 2018 dan 23 Agustus 2019.

Baca: Bos Bulog Klaim Tak Pernah Minta Perpanjangan Izin Impor Beras

Awalnya, izin importasi beras itu diberikan kepada Bulog dari 1 Mei 2018 sampai 31 Agustus 2018. Setelah permohonan izin diperpanjang, Kemendag memberikan waktu tambahan kepada Bulog hingga 31 Oktober 2018 untuk mengimpor. Surat terakhir pada tanggal 23 Agustus 2018 merupakan permohonan perpanjangan persetujuan impor sebesar 1 juta ton sampai 31 Oktober 2018.

KARTIKA ANGGRAENI

Simak berita menarik lainnya terkait Budi Waseso hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

12 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

25 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

26 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

27 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya