Kekecewaan Kwik Kian Gie ke Jokowi Berawal dari Buku

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 18 September 2018 16:54 WIB

Kwik Kian Gie. Dok.TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Kwik Kian Gie mengungkapkan dirinya telah membuat konsep pemikiran ekonomi Indonesia dan pernah mengajukan kepada Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, namun tidak direspons oleh keduanya.

Baca: Pemikirannya Tak Direspons Jokowi, Kwik Kian Gie Gabung Prabowo

"Saya menulis booklet dari tahun 2004, itu karena orientasi saya karena Megawati menjadi calon presiden," kata Kwik dalam konferensi pers di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin malam, 17 September 2018.

Kwik Kian Gie mengakui pernah menulis pemikirannya di bidang ekonomi dalam sebuah buku kecil di tahun 2004 berjudul platform presiden dan berharap pasangan calon dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2004 yang terpilih bisa memperhatikan bukunya itu.

Namun, tidak ada pasangan calon dalam Pilpres tahun 2004 silam itu yang merespons, termasuk Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. "Tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapapun juga," ujarnya.

Dia mengaku kembali menulis sebuah buku pada tahun 2009 namun hasilnya tetap sama, tidak ada yang meresponnya. Pada 2014 dia ingin memperbarui bukunya tersebut dengan keadaan saat itu namun urung dilakukan karena dianggapnya masih relevan.

Advertising
Advertising

Kwik Kian Gie mengatakan kemungkinan Megawati saat itu mengasumsikan bahwa akan ada respon dari internal PDI Perjuangan namun tidak ada respon dari Sekjen maupun Litbang PDIP saat itu. "Nah lalu Prabowo yang mengajak saya berdiskusi, jadi logis kalau dengan sendirinya berbicara dengan Prabowo lebih dahulu," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional era Presiden Megawati Soekarnoputri itu mengakui Prabowo memiliki perhatian yang besar dan intensif terkait masalah ekonomi karena catatan-catatannya terkait ekonomi dibaca satu-persatu dan ditandai serta dirinya diajak berdiskusi.

Selain itu, Kwik Kian Gie menjelaskan dirinya juga pernah berbicara dan memberi masukan kepada Jokowi terkait konsep ekonomi Indonesia, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta di 2012. "Saya mengatakan, bapak sekarang sudah jadi gubernur, sangat populer, tolong gunakan popularitas ini untuk kepentingan partai dan kepentingan negara ini, bicaranya jangan hanya urusan DKI Jakarta saja tetapi urusan negara," katanya.

Baca: Sandiaga Klaim Kwik Kian Gie Sudah 5 Tahun Jadi Penasihatnya

Kwik Kian Gie mengatakan dirinya sudah mengirimkan setumpuk konsep pemikiran ekonomi dan data dalam bentuk "hard copy" maupun "soft copy" kepada Jokowi namun tidak ada satu kata dan tidak ada reaksi dari Jokowi.

BISNIS

Berita terkait

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

5 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

21 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya