Sandiaga: Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja di Zona Pesimistis

Minggu, 16 September 2018 09:10 WIB

Calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, memberikan keterangan setelah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Prabowo juga diiringi sejumlah petinggi partainya, antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Sugiono. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan saat ini indeks ketersediaan lapangan kerja masuk dalam zona pesimistis. Hal ini membuktikan bahwa ekonomi harus diorientasi ulang dengan fokus ke rakyat.

Baca: Bantah Sandiaga, Kementan: Harga Aneka Cabai dan Bawang Turun

"Sekarang sektor manufaktur sudah di bawah 20 persen, juga indeks ketersediaan lapangan kerja masuk ke dalam zona pesimis," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat malam, 14 September 2018.

Sandiaga menyebutkan, bahwa kebijakan yang ada selama ini kurang berpihak kepada sumber - sumber produksi nasional. Dia pastikan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno akan hadir memberikan kebijakan yang kuat dan tegas dalam mengambil kendali ekonomi. "Dengan proteksi kepentingan Indonesia, khususnya tenaga kerja Indonesia," katanya.

Lebih jauh Sandiaga mengkritik pemerintah yang sering kali menyalahkan kondisi ekonomi yang terjadi saat ini di Tanah Air akibat gejolak eksternal. Padahal, menurut dia, kalau pemerintah berfokus pada ekonomi nasional dengan melakukan reformasi struktural pada empat tahun lalu, maka ketergantungan pada impor bisa dikurangi.

Advertising
Advertising

"Ketergantungan terhadap lapangan kerja yang sekarang banyak diambil oleh tenaga kerja asing, bisa dipastikan tereduksi secara signifikan," kata Sandiaga. "Karena bisa membangun industri - industri yang menyerap lapangan kerja."

Sandiaga yakin kalau pemerintahan yang kuat yang nantinya dipimpin Prabowo dan tim ekonomi yang kuat, maka akan mampu secara perlahan mengangkat pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi yang penting adalah pertumbuhannya berkualitas, pertumbuhannya merata, itu yang kita harapkan," ucapnya.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sebelumnya mengklaim penciptaan tenaga kerja di dalam negeri selama 3,5 tahun pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah melampaui target. Janji kampanye keduanya menciptakan lapangan kerja 10 juta selama lima tahun.

Baca: Sandiaga: Pengusaha Milenial Keluhkan Biaya Produksi Melambung

Hanif memaparkan, jumlah penciptaan dan penempatan lapangan kerja di berbagai bidang pada 2014 berjumlah 2,6 juta dan 2015 berjumlah 2,8 juta. Kemudian 2016 berjumlah 2,4 juta dan 2017 berjumlah 2,6 juta. "Kalau ditotalkan, sudah mencapai 10,4 juta, sudah melebihi target," ujar Hanif pada 29 April 2018 lalu.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

3 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

5 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

8 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

8 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

9 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya