Resmi Diluncurkan, Tokocrypto Tunggu Izin BI dan OJK

Minggu, 16 September 2018 08:12 WIB

CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai dalam acara peluncuran Tokocrypto di sela-sela konferensi blokchain terbesar di Indonesia yaitu INBLOCKS 2018 di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Platform jual beli mata uang digital Bitcoin dan Etherum bernama Tokocrypto resmi diluncurkan di Indonesia pada hari ini, Sabtu, 15 September 2018. CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai menyadari ada persoalan legal yang harus diselesaikan di Indonesia berkaitan dengan mata uang digital, di antaranya karena masih menunggu izin dari Bank Indoensia atau BI dan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca: BI Diprediksi Menaikkan Suku Bunga pada RDG Mendatang

"Menang ada hambatan di Indonesia," kata Kai saat ditemui dalam acara peluncuran Tokocrypto di sela-sela konferensi blokchain terbesar di Indonesia yaitu INBLOCKS 2018 di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat.

Sejauh ini, Tokocrypto telah banyak melakukan pembicaraan dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Bappeti pun, kata Kai, telah memberi izin, tak hanya kepada Tokocrypto, namun juga platform lainnya untuk beroperasi menjual mata uang digital sebagai komoditi.

Sejak awal Juni 2018, Bappebti memang telah lebih dulu menetapkan uang digital sebagai subjek komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa perdagangan berjangka. Keputusan ini diambil Bappebti setelah melakukan kajian selama empat bulan. Kendati demikian, aturan lanjutan menang harus melibatkan BI dan OJK.

Advertising
Advertising

Tapi di sisi lain, BI dan OJK sejauh ini masih tidak mengakui mata uang digital sebagai alat pembayaran yang sah sehingga melarangnya. Walau begitu, BI dan OJK terus melakukan kajian sebelum benar-benar mengizinkan mata uang digital. Bahkan, beberapa waktu terakhir BI justru membuka peluang untuk menerbitkan mata uang digital sendiri demi aspek keamanan bagi masyarakat.

Kai mengatakan, Tokocrypto mendukung keputusan dari kedua otoritas tersebut namun dengan tetap melakukan pembicaraan. "Kami menunggu keduanya," ujar Kai. Selain itu, acara INBLOCKS 2018 pun, kata dia, juga sengaja dibuat oleh Tokocrypto demi memberikan kesadaran bagi soal perkembangan mata uang digital ini yang semakin potensial ke depannya.

Baca: Rupiah Loyo, BI Diprediksi Intervensi Pasar SBN Rp 5 Triliun

CEO PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), Megain Widjaja mengatakan perkembangan mata uang digital di Indonesia sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Bagi dia, fenomena ini merupakan bentuk kebangkitan dari era baru ekonomi digital. 'Untuk itu butuh regulasi baru, terutama berkaitan dengan pencegahan pencucian uang di dalamnya," ujar Megain.

Simak berita menarik lainnya terkait BI hanya di Tempo.co.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

6 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

9 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

23 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya