BMKG: 157 Titik Panas Tersebar di Sumatera Indikasikan Karhutla

Minggu, 16 September 2018 07:35 WIB

Kobaran api menyala dari lahan perkebunan sawit yang terbakar di Arisan Jaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu, 25 Juli 2018. Dalam satu pekan terakhir, kebakaran lahan diketahui mencapai 360 hektare, yang telah meluas di tiga desa. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG setempat menemukan 157 titik panas melalui sensor modis satelit yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daratan Sumatera. "Kalau di Aceh nihil titik panas, tapi sejumlah provinsi di Sumatera hari ini terdapat 157 titik," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Sabtu, 15 September 2018.

Baca: BMKG Deteksi 8 Titik Panas Karhutla di Riau, Ini Rinciannya

Zakaria menjelaskan, hasil pantauan sensor modis menyebutkan ada 60 titik panas di antaranya sebagai titik api akibat memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 81 persen untuk setiap titiknya. Lalu 36 titik panas di antaranya patut diduga sebagai titik api akibat tingkat kepercayaan di atas 71 persen, dan 37 titik mengkhawatirkan karena tingkat kepercayaannya 61 persen.

"Untuk titik api, dan diduga titik api mayoritas di Sumatera Selatan. Diikuti Lampung, Bangka Belitung, dan Riau," kata Zakaria. Sisanya, 24 titik panas di antaranya lagi masuk dalam kategori aman karena tingkat kepercayaan 51 persen. "Selain di empat provinsi, titik panas hari ini terdapat di Jambi, dan Sumatera Barat dalam jumlah yang sedikit."

Pemerintah tahun ini berupaya mengawal ketat wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Terkait hal itu, pemerintah mengklaim telah menurunkan jumlah titik api hingga 96,5 persen di seluruh Indonesia dalam periode 2015-2017.

Advertising
Advertising

"Berdasarkan data hasil pantauan satelit milik NOAA, jumlah titik api di 2015 mencapai 21.929, sedangkan di 2016 menurun menjadi 3.915. Pada 2017, jumlah titik api kembali menurun menjadi 2.257," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, Raffles B Panjaitan.

KLHK mencatat luas area karhutla di 2015 mencapai 2.611.411 hektare (ha). Angka ini menurun menjadi 438.360 ha di 2016, lalu turun lagi menjadi 165.464 ha di 2017.

Baca: Hotspot Kebakaran Hutan Sepanjang Tahun Turun 33,17 Persen

Sejak 2016, kata Raffles, perusahaan tidak berani lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Oleh karena itu jumlah titik panas pun berkurang. "Kalau pun ada yang terbakar, itu hanya spot-spot kecil saja karena kelalaian," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

10 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

13 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

16 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

23 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

1 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya