Jokowi Jawab Soal Iklannya di Bioskop: Masak Disuruh Diam

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 14 September 2018 14:37 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara pada sesi pleno Forum Ekonomi Dunia ASEAN di Convention Center, Hanoi, Vietnam, 12 September 2018. ASEAN, termasuk Indonesia, akan menjadi yang terdepan dalam Revolusi Industri 4.0. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya angkat bicara soal tayangan iklan layanan masyarakat di bioskop. Tayangan iklan itu menuai kontroversi masyarakat karena dinilai tak sepantasnya diputar di bioskop. Iklan ditayangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: Kominfo Jawab Kritikan Fadli Zon soal Iklan Bendungan di Bioskop

Menurut Jokowi, Kementerian Kominfo adalah humas pemerintah. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan program, kebijakan, kegiatan, dan capaian pemerintah kepada masyarakat melalui berbagai saluran yang tersedia.

Hal itu sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015.

"Itu kan memang tugasnya Kominfo, amanat undang-undang, bahwa pembangunan yang sudah selesai atau yang masih dalam proses memang terus diinfokan supaya masyarakat bisa mengikuti. Kalau dulu Menteri Penerangan ya menerangkan, masak disuruh diam," ujar Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 14 September 2018.

Menurut Jokowi, informasi serupa itu sebenarnya sudah sering ditayangkan bahkan sejak beberapa tahun lalu melalui berbagai macam saluran, termasuk salah satunya dapat ditemukan melalui kanal YouTube. "Masyarakat kan perlu mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya. Kita ini ingin menyampaikan apa adanya," ujar Presiden.

Advertising
Advertising

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu telah membantah pemasangan iklan Jokowi di bioskop adalah bentuk kampanye. Menurut dia, iklan itu ditujukan untuk menunjukkan pencapaian pemerintah selama kepemimpinan Jokowi. “Itu bukan kampanye. Kemenkominfo menjalankan amanat undang-undang sebagai humas pemerintah," tuturnya.

Namun menurut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, pemerintah semestinya bisa mengiklankan program dan kinerjanya lewat tempat yang wajar, seperti baliho atau siaran televisi di TVRI. Adapun bioskop, kata dia, merupakan tempat publik yang tidak berkaitan dengan pemerintah. "Itu tempat milik swasta, bahkan rakyat membayar. Sebaiknya pemerintah tidak melakukan sosialisasi itu," ujarnya.

Permintaan mencopot iklan awalnya datang dari politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Melalui akun Twitternya, Fadli Zon, iklan Jokowi itu tidak pada tempatnya.

Dalam video berdurasi 4 menit 30 detik yang diunggah pula di channel Youtube itu, pemerintah menyampaikan soal 65 bendungan yang sudah berhasil dibangun. Keberadaan bendungan itu diharapkan bisa mengairi sawah-sawah petani dan meningkatkan produksi pangan nasional.

BISNIS

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

14 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

15 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya