Kena Dampak Rupiah Loyo, Pengrajin Tempe Bekasi Kurangi Produksi

Minggu, 9 September 2018 15:47 WIB

ilustrasi tempe. doctortempeh.com

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah pengrajin tempe di Bekasi, Jawa Barat, terkena dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan, sebagian pengrajin mengurangi produksinya.

Baca juga: Rupiah Diperkirakan Menguat Pekan Depan

"Harga kedelai naik, imbas nilai tukar dolar naik," kata pengrajin tempe di Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, Bekasi, Toni, Ahad, 9 September 2018.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.884 pada Jumat, 7 September 2018.

Harga kedelai per kilogram, kata dia, kini mencapai Rp 8.000 di pasaran. Padahal sebelumnya hanya Rp 7.500. Menurut dia, kenaikan harga itu secara bertahap mulai Rp 100-200. Sebabnya, kedelai didatangkan dari luar negeri yang menggunakan dolar AS sebagai alat transaksi.

Toni mengatakan, sebulan lalu bisa memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai hingga 1,5 kuintal. Namun, kini dia terpaksa mengurangi produksinya hingga 50 kilogram atau hanya memproduksi dengan bahan baku 1 kuintal. "Kami juga terpaksa mengurangi ukuran," ujar Toni.

Biasanya satu potong tempe mempunyai berat lima ons, kini berkurang menjadi sekitar 4,5 ons. Hal ini bagian dari siasat agar keuntungan tidak berkurang. Soalnya, jika ikut menaikkan harga tempe, khawatir pembeli akan berteriak.

Berbeda dengan Toni, pedagang tempe di Margahayu, Bekasi Timur tak mengurangi ukuran tempe atau menaikkan harga. Mereka memilih mengambil resiko dengan mengambil keuntungan lebih kecil dibanding biasanya. "Misalnya, dulu untungnya Rp 50 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu," kata Misdar.

Misdar melakukan hal itu karena tak ingin dikomplain pelanggannya di Pasar Baru Bekasi. Ia mengatakan, setiap hari memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai hingga 85 kilogram. "Kami tetap memproduksi seperti biasa, tidak mengurangi," ujar Misdar. Harga kedelai yang masih impor sangat terpengaruh dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

37 menit lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

15 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

21 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya