Pemerintah Impor Beras, Mentan Pastikan RI Surplus Beras November

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 7 September 2018 15:54 WIB

Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan Indonesia akan surplus beras hingga 400 ribu ton pada November 2018-Januari 2019. Hal itu diyakini walaupun biasanya masa tanam padi pada Juli-September 2018 dihadapkan pada musim paceklik.

Baca juga: Darmin Nasution: Stok Beras sampai Musim Panen Februari 2019 Aman

Target surplus beras itu mencuat di tengah keputusan pemerintah mengimpor beras. Tahun ini, pemerintah mengimpor 2 juta ton beras, yang dilakukan secara bertahap.

Menurut Amran, untuk mendongkrak produksi beras, saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa infrastruktur, mulai pembangunan irigasi di seluruh Indonesia seluas 3,4 juta hektare, pembangunan lumbung, hingga distribusi lebih dari 100 ribu pompa air untuk memastikan masa tanam aman dari kekeringan. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan beras, pihaknya menambah luas areal tanam padi.

Kata dia, selama ini hasil produksi beras dari luas area tanam tidak mencukupi kebutuhan beras masyarakat. Misalnya, masa tanam Juli hingga September pada setiap tahun hanya mampu memenuhi separuh kebutuhan beras Indonesia. Pada masa tanam tersebut, biasanya luas lahan produksi adalah 500 ribu hektare dengan potensi produksi 3 juta ton gabah. Namun pada panen akan menghasilkan 1 juta ton beras.

Sementara itu, kebutuhan beras masyarakat Indonesia adalah 2,5 juta ton. Artinya, akan ada defisit kebutuhan beras hingga 1 juta ton pada November. “Jadi masa tanam Juli, Agustus, September dijaga, dengan menjaga sumber masalahnya (luas tanam),” katanya, Kamis, 6 September 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Amran, saat ini luas area tanam untuk masa produksi Juli sampai September 2018 telah ditambah dua kali lipat menjadi 1 juta hektare. Dengan kondisi ini, akan mampu dihasilkan gabah hingga 6 juta ton, yang akan menjadi 3 juta ton beras. Jumlah beras yang akan dimiliki Indonesia ini belum termasuk stok di Bulog sebanyak 2,4 juta ton.

BISNIS

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

7 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

7 jam lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

8 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

8 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

1 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya