Kementerian Perdagangan Bidik Ekspor Mobil Listrik ke Australia

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 7 September 2018 13:13 WIB

Ilustrasi mobil listrik. (dok TMMIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia membidik ekspor mobil listrik dan hybrid ke Australia pasca rampungnya perundingan perdagangan komprehensif (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) antara dua negara beberapa waktu lalu.

Baca juga: Menhub Uji Emisi Euro 4 Tingkatkan Ekspor Mobil

"Dengan CEPA ini kami harap ekspor bisa meningkat, kita bisa masuk dari sektor otomotif, bukan hanya mobil konvensional, tetapi juga listrik dan hybrid," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Imam Pambagyo di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 7 September 2018.

Imam berkaca pada pesatnya perkembangan pasar otomotif Thailand serampungnya negosiasi Negeri Gajah tersebut dan Australia. "Kami belum punya angka targetnya, tapi kita bisa masuk ke sektor tersebut," kata Imam.

Salah satu hasil perundingan dua negara itu, antara lain adalah Australia mengeliminasi semua pos tarifnya, yakni 6.474 pos tarif, menjadi nol persen pada saat implementasi.

Selain itu, pemerintah Australia bakal memberikan kemudahan ekspor mobil hybrid dan listrik berupa ketentuan asal barang berupa change in tariff heading (CTH), qualifying value content (QVC) 35 persen atau built in Indonesia from a Complete Knock Down kit untuk mobil listrik dan hybrid.

Dengan masuknya produk otomotif tanah air ke Australia, Imam berharap produk tersebut juga bisa diterima negara commonwealth dan pasar dunia lainnya. "Australia bukan satu-satunya target tapi bagaimana kita bisa masuk ke pasar dunia."

Ke depannya, ekspor otomotif diharapkan bisa memperkecil defisit perdagangan antara Indonesia dan Australia. Adapun berdasarkan data Kementerian Perdagangan, defisit neraca perdagangan tersebut pada Januari-Mei 2018 mencapai US$ 757,9 juta.

"Tapi saya rasa tidak perlu khawatir soal neraca, negosiasi ini tidak hanya soal barang dan jasa yang bisa diekspor ke Australia," ujar Imam.

Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini berujar hasil perundingan soal ekspor mobil listrik dan hybrid tersebut membuat produk otomotif asal Indonesia bisa lebih murah ketimbang produk negara lain. "Potensinya bagus dan bisa jadi andalan ekspor," ucap Made.

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya