Deflasi Agustus 0,05 Persen, Pedagang Diduga Masih Menahan Harga

Selasa, 4 September 2018 14:40 WIB

Bahan Pangan Catat Deflasi 0,62 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menuturkan angka indeks harga konsumen yang terjadi pada Agustus 2018 cukup anomali. Sebab, ada bulan ini tercatat terjadi deflasi di sektor makan dan transportasi.

BACA: Deflasi, Bappenas Sebut Karena Permintaan Bahan Pokok Tak Banyak

"Kondisi ini mencerminkan bahwa imported inflation akibat pelemahan kurs rupiah belum dirasakan karena pedagang masih menahan harga jualnya," ujar Bhima kepada Tempo, Selasa, 4 September 2018.

Bhima melihat para pedagang khawatir omsetnya menurun jika harga jual baru diterapkan. Pasalnya, konsumsi rumah tangga masih rendah di kisaran 4,9 persen. Padahal, dari sisi biaya impor dan logistik mengalami kenaikan.

BACA: Agustus Catat Deflasi 0,05 Persen, Begini Respons Sri Mulyani

Advertising
Advertising

Analisis lainnya, kata Bhima, berkaitan dengan penjual yang masih menggunakan stok barang beberapa bulan yang lalu ketika nilai tukar rupiah belum menembus Rp 14.700. Ia memprediksi tekanan inflasi akan timbul setelah stok barang habis.

"Proyeksinya pada September, Oktober sampai Desember akan terjadi kenaikan inflasi," ujar Bhima.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpendapat meskipun dampak pelemahan nilai tukar rupiah belum mendorong kenaikan inflasi inti secara signifikan, pemerintah dan Bank Indonesia perlu mengelola stabilitas nilai tukar. "Sehingga dapat menjaga ekspektasi inflasi dalam jangka pendek ini."

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pada Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka deflasi ini menyebabkan tahun kalender atau year to date tercatat 2,13 persen, sementara inflasi dari tahun ke tahun atau year on year 3,20 persen.

"Tentu hasil ini menggembirakan, karena berada di bawah target sebesar 3,5 persen," kata Suhariyanto saat mengelar rilis data di Kantor BPS, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Tingkat inflasi ini cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan inflasi Juli 2018 yang mencapai 0,28 persen. Tetapi lebih tinggi dibandingkan deflasi yang terjadi pada Juli 2017 yang mencapai 0,07 persen. Sementara secara year on year inflasi ini lebih baik dibandingkan pada Agustus 2017 yang mencapai 3,82 persen.

"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 1,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,07 persen dan transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen," kata Suhariyanto.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

7 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

10 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

23 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

26 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

Tersangka pembunuhan pedagang baju itu kini mendekam di rumah tahanan Polsek Kelapa Dua, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

27 hari lalu

BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan tarif angkutan udara pada Ramadan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.

Baca Selengkapnya