Gempa Lombok, Homyped Sumbang Ribuan Sepatu dan Sandal

Reporter

Antara

Sabtu, 1 September 2018 18:30 WIB

Seorang anak, yang terluka akibat gempa bumi, beristirahat bersama ibunya di tempat pengungsian di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 9 Agustus 2018. Empat hari setelah gempa bumi, ratusan warga dinyatakan tewas dan ribuan orang luka-luka. (AP Photo/Fauzy Chaniago)

TEMPO.CO, Mataram -Gempa Lombok, Perusahaan sepatu dan sandal nasional PT Dwi Naga Sakti Abadi selaku produsen Homyped menyerahkan bantuan ribuan pasang sepatu dan sandal untuk para korban bencana.

BACA: Rencana Jokowi Menengok Korban Gempa Lombok Dihantui Malaria

Bantuan sepatu dan sandal ini diserahkan secara simbolis kepada tokoh agama Kota Mataram HM Mukhtar disaksikan pengurus MUI Tangerang KH Amin Munawar, bertempat di Lingkungan Karang Baru Kecamatan Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 1 September 2018.

Tim Desainer Produk Development Homyped, Miskam, mengatakan bantuan kepada para korban gempa ini disesuaikan dengan produk perusahaan, yakni berupa sepatu dan sandal.

BACA: Empat Program Ini Bakal Dilakukan untuk Rehabilitasi Gempa Lombok

Advertising
Advertising

"Kami turut berduka cita atas apa yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok. Karena itu, kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian perusahaan dan semoga bisa turut meringankan beban para korban," katanya.

Ia menyebutkan, ada sebanyak 2.162 pasang sepatu dan sandal diserahkan untuk para korban gempa bumi di Pulau Lombok. Miskam berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat dan meringankan beban korban gempa bencana gempa bumi di Pulau Lombok.

"Semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat, bagi para korban bencana di Lombok," ujar Miskam.

Sementara itu, tokoh agama HM Mukhtar mengatakan bantuan berupa sepatu dan sandal tersebut akan disalurkan di beberapa titik yang belum mendapatkan bantuan, terutama di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Barat.

"Kami akan menyalurkan ke wilayah yang belum terjamah, ada beberapa titik nanti di Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur. Insya Allah semua akan dibagi rata," ucapnya.

Ia menambahkan, sebelum disalurkan kepada para korban, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan survey ke lokasi yang belum terjamah sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.

"Bantuan ini nanti kita akan serahkan ke posko-posko pengungsian, terutama yang belum terjamah dari bantuan," jelas HM Mukhtar. Turut hadir dalam penyerahan bantuan kepada korban gempa Lombok adalah GM PT Dwi Naga Sakti Abadi Raymon Ricart beserta jajaran.

ANTARA

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya