Ekonomi Indonesia Dinilai Lebih Baik dari Turki dan Argentina

Jumat, 31 Agustus 2018 11:47 WIB

INDEF menggelar evaluasi terhadap kebijakan pangan di masa pemerintahan Jokowi-JK, 10 Juli 2017. TEMPO/Putri Thaliah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan kondisi kesehatan ekonomi baik, moneter dan fiskal Indonesia lebih baik dari pada Argentina dan Turki. Hal itu terlihat salah satunya dari current account deficit (CAD).

Baca: Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

"Soal krisis Argentina ini memiliki kesamaan dengan Turki. Beberapa indikator kesehatan moneter dan fiskal Indonesia, Argentina dan Turki memiliki beberapa kesamaan, meskipun kondisi Indonesia sedikit lebih baik," kata Bhima saat dihubungi, Jumat, 31 Agustus 2018.

Bhima mengatakan Indonesia, Argentina dan Turki sama-sama mengalami defisit transaksi berjalan. Menurut Bhima CAD Indonesia sebesar 3 persen, sedangkan Turki 5,9 persen dan Argentina 4,7 persen.

Kemudian, kata Bhima dari sisi defisit anggaran Indonesia ditargetkan 2,2 persen pada 2018, sedangkan di Turki 2,8 persen dan Argentina 5,3 persen.

"Soal rasio utang Turki dan Argentina sudah di atas 50 persen. Indonesia di kisaran 30 persen," kata Bhima.

Tapi, menurut Bhima yang perlu dicermati adalah rasio kepemilikan asing di surat utang Indonesia yang mencapai 40 persen.

Bhima menilai di tengah naiknya bunga Fed rate dan resiko global capital outflow bisa mengganggu kinerja ekonomi indonesia.

"Investor asing melihat kondisi ini akan lakukan flight to quality dengan membeli aset yang aman baik dolar, emas, maupun yen," ujar Bhima.

Menurut Bhima faktor tersebut akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ini. Karena itu, untuk hari ini Bhima memperkirakan rupiah akan melemah. Bhima memprediksi rupiah akan bergerakan di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.730 per dolar AS.

Rupiah terhadap dolar AS juga diprediksi oleh Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri. Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisarsn Rp 14,680 - Rp 14,765.

"Faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah hati ini adalah perang dagang, sell off di emerging market, domestic lack of sentiments," kata Reny saat dihubungi.

Simak berita tentang ekonomi hanya di Tempo.co

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

19 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

23 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

14 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

16 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya