Bos Tokopedia Terpukul dan Kecewa Karena Dicurangi Karyawan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 29 Agustus 2018 19:12 WIB

Logo Tokopedia. Tokopedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya angkat bicara ihwal dugaan kecurangan yang dilakukan karyawannya. Melalui surat elektronik kepada karyawan Tokopedia yang biasa disebut Nakama, William mengungkapkan uneg-unegnya.

Dia mengatakan terpukul dan kecewa atas insiden ini. William kecewa karena karyawannya telah menyalahgunakan titipan kepercayaan dengan melakukan aktivitas fraud untuk kepentingan pribadi. "Aktivitas fraud adalah kegagalan integritas, kegagalan untuk memelihara nilai-nilai dan budaya yang kita tanamkan dan terlebih, kegagalan sebagai seorang Nakama," ujarnya.

Tokopedia tidak menjelaskan secara spesifik aktivitas kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh pegawai-pegawai yang di-PHK. Namun, kabar yang beredar menyatakan pemecatan tersebut terkait dengan program promosi penjualan kilat Tokopedia atua Flash Sale pada pertengahan Agustus 2018.

Menurut William, bisnis yang dibangunnya semula tak dilirik. Membangun kepercayaan juga bukan hal mudah. "Saat kita memulai Tokopedia, kita sadar bahwa membangun bisnis adalah tentang membangun kepercayaan. 9 tahun lalu, transaksi online tidak dipercaya, identik dengan penipuan. Kita sulit mencari pemodal, sulit menyakinkan mitra bank dan logistik untuk bekerjasama. Kita bahkan gagal mengajak orang untuk bergabung dengan Tokopedia sebagai Nakama," ujarnya.

William melanjutkan, membangun kepercayaan tidak mudah, namun menjaga kepercayaan justru jauh lebih sulit. "Kepercayaan tidak bisa dibeli. Kepercayaan dengan mudah dapat hilang begitu saja. Setiap titipan kepercayaan adalah sebuah amanah, sebuah tanggung jawab bersama, yang harus dijaga dengan aksi nyata, setiap harinya, oleh setiap Nakama, tanpa terkecuali," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia meminta karyawannya bekerja lebih keras lagi untuk membangun dan menjaga titipan kepercayaan yang hilang akibat insiden ini. "Bersama, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan hal ini tidak akan terulang lagi. Bersama kita harus pastikan setiap Nakama akan menjaga rumah bersama yang sedang kita bangun ini," ujarnya.

Baca: Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Program flash sale yang digelar Tokopedia pada pertengahan Agustus, diduga diwarnai kecurangan. Akibatnya konsumen tak bisa membeli barang dengan murah yang dijual melalui program Flash Sale tersebut. Puluhan karyawan Tokopedia pun telah diberhentikan.

BISNIS

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

20 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

20 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya