Bos Tokopedia Kirim Surat Setelah Dicurangi Pegawainya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 29 Agustus 2018 18:21 WIB

tokopedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Situs jual beli online Tokopedia memberhentikan puluhan pegawai karena terbukti melakukan fraud atau kecurangan. Pemecatan dilakukan setelah melalui proses audit internal.

BACA JUGA: Kini Tokopedia Menyediakan Layanan Reksadana Online

Sayangnya Tokopedia tidak menjelaskan secara spesifik aktivitas kecurangan yang dilakukan oleh para pegawainya. Namun, kabar yang beredar menyatakan pemecatan tersebut terkait dengan program promosi penjualan kilat Tokopedia atau Flash Sale bertepatan ulang tahun perusahaan yang ke-9. Program ini digelar pada pertengaha Agustus 2018.

Setelah insiden memalukan tersebut, pendiri Tokopedia William Tanuwijaya mengirimkan surat elektronik kepada pegawainya. Dalam surat tersebut, William menegaskan bahwa bahwa Tokopedia tidak memberikan ruang toleransi terhadap penyalahgunaan kepercayaan dan pelanggaran identitas.

Dalam surat itu, William menyatakan sangat terpukul dan kecewa karena ada pegawai yang melakukan tindakan curang. "Kami sangat terpukul dan kecewa ketika mempelajari bahwa ada Nakama (sebutan pegawai Tokopedia) yang telah menyalahgunakan titipan kepercayaan dengan melakukan aktivitas fraud untuk kepentingan pribadi. Aktivitas fraud adalah kegagalan integritas, kegagalan untuk memelihara nilai-nilai dan budaya yang kita tanamkan, dan terlebih, kegagalan sebagai seorang Nakama, menjadi seorang saudara dalam keluarga besar Tokopedia," ujarnya.

William menegaskan bahwa bisnis situs jual beli online yang dirintisnya telah melalui perjalanan panjang dan berliku. Saat awal, transaksi online masih tak dipercaya banyak pihak dan identik dengan penipuan. "Kita sulit mencari pemodal; sulit menyakinkan mitra bank dan logistik untuk bekerjasama. Kita bahkan gagal mengajak orang untuk bergabung dengan Tokopedia sebagai Nakama," katanya.

Advertising
Advertising

Misi Tokopedia, kata William, untuk berperan aktif dalam pemerataan ekonomi secara digital hanya dapat dicapai dengan membangun platform kepercayaan. Setiap harinya dalam 9 tahun terakhir, Tokopedia tanpa henti membangun jembatan-jembatan kepercayaan. Hari ini, Tokopedia dipercaya oleh 4 juta merchant, 78 juta pengunjung setiap bulan nya, ribuan mitra, dan 2,650 Nakama beserta keluarga mereka.

Dia melanjutkan, "membangun kepercayaan tidak mudah, namun menjaga kepercayaan justru jauh lebih sulit. Kepercayaan tidak bisa dibeli. Kepercayaan dengan mudah dapat hilang begitu saja. Setiap titipan kepercayaan adalah sebuah amanah, sebuah tanggung jawab bersama, yang harus dijaga dengan aksi nyata, setiap harinya, oleh setiap Nakama, tanpa terkecuali," ujarnya.

Baca: Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadhan 2018

Dia menegaskan, bahwa setiap pegawainya yang terlibat kecurangan akan langsung diberhentikan. Dia juga meminta pegawai Tokopedia menjaga dan menjalankan nilai yang dibangun bersama.

BISNIS

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

14 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

17 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

26 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

27 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya