Pemerintah Kaji Sanksi bagi Eksportir yang Tak Bawa Pulang Devisa

Rabu, 29 Agustus 2018 11:25 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 20 Oktober 2017. Penurunan nilai ekspor Indonesia pada September 2017 sebesar US$ 14,54 miliar, turun 4,51% dibanding bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih memikirkan strategi supaya dana hasil ekspor (DHE) bisa kembali dan menambah cadangan devisa. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan pemerintah mempertimbangkan opsi pemberian sanksi berupa pelarangan ekspor bagi eksportir yang tak membawa DHE ke dalam negeri.

Baca: Menperin Airlangga Hartarto: Sektor Hilir Kuasai 78 Persen Ekspor

Susiwijono menyebutkan upaya mendorong agar DHE kembali ke dalam negeri bisa dengan menggunakan pendekatan enforcement. "Misalnya kalau eksportir tidak memasukkan DHE, tidak compliance bisa diblok ekspornya," katanya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018.

Menurut Susiwijono, peraturan serupa pernah diberlakukan oleh pemerintah pada 2011 lalu. Ia mengklaim saat aturan itu diberlakukan, complience terhadap DHE untuk dibawa ke dalam negeri cenderung tinggi.

Baca: Tarik Devisa Hasil Ekspor, Darmin Ajak Pengusaha Berdialog

Advertising
Advertising

Sebelumnya, untuk menarik DHE ke dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memberikan relaksasi melalui kebijakan swap lindung nilai untuk valas. Kebijakan ini berupa penurunan batas minimal penukaran dolar dari US$ 10 juta menjadi US$ 2 juta dan pemberian suku buka yang lebih efisien. Lewat kebijakan ini BI berharap para eksportir, pengusaha maupun importir tertarik menukar dolar yang dimiliki.

Selain itu, Susiwijono juga mengingatkan persoalan DHE tersebut tidak hanya sebatas menarik kembali dana ke dalam negeri. Tetapi juga ditukar atau tidak DHE dalam bentuk dolar tersebut ke dalam rupiah.

Susiwijono menyebutkan harus diakui juga bahwa Undang-undang DHE masih belum mengatur hal itu. "Beda dengan Malaysia, Thailand, yang memang betul-betul pengaturan devisanya kuat sekali," kata dia.

Kendati begitu, Susiwijono mengatakan kebijakan menarik DHE termasuk mengenai devisa adalah sepenuhnya tanggung jawab BI. Karena itu, Susiwijono melanjutkan, pemerintah saat ini masih terus mengevaluasi efektifitas kebijakan BI lewat swap valas lindung nilai itu.

Ke depan, Susiwijono optimistis kebijakan BI tersebut bakal menarik devisa hasil ekspor sekaligus merangsang ekportir, pengusaha maupun importir untuk menukar dolar yang dimiliki. "Dengan BI menurunkan swap valas, mestinya lumayan efektif. Cuma kita akan evaluasi lagi. Kadang perbandingan harga sedikit pun pasti ada selisih (keuntungan) dari sisi bisnis," tuturnya.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

6 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya