Soal Dana Bansos Melambung, Sri Mulyani: Itu Memang Uang Rakyat

Selasa, 28 Agustus 2018 19:12 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi kritik Fraksi Gerindra soal melambungnya anggaran dana bantuan sosial menjelang tahun politik 2019. Dalam kritiknya, juru bicara Fraksi Gerindra Ramson Siagian bahkan meminta pemerintah melabeli bantuan langsung, non tunai, atau subsidi dengan tulisan “Dari Rakyat Untuk Rakyat” agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik.

Baca: Sri Mulyani Sebut Pembatasan Impor Berisiko Bermasalah di WTO

"Di dalam media sosial Kementerian Keuangan kita selalu menyampaikan ini (dana bansos) uang kita, uang rakyat," ujar Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Sri Mulyani mengatakan dana program keluarga harapan, bantuan sosial, maupun dana lainnya sudah sejak lama dialokasikan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan. Adapun penerima bantuan itu telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan di setiap era pemerintahan. "Jadi menurut saya, enggak perlu khawatir terhadap hal itu," tuturnya.

Baca: Terima Audit Soal BPJS Kesehatan, Sri Mulyani: Kami Teliti Lagi

Advertising
Advertising

Menurut Sri Mulyani, pemberian dana bantuan sosial hingga subsidi adalah hal yang konsisten dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan. Sehingga langkah itu sejatinya sejalan dengan permintaan para fraksi di DPR. Termasuk, dengan juga memperbaiki kinerja ekonomi. "Itu kami coba lakukan dengan hati-hati dan waspada, sesuai lah," ucapnya.

Sebelumnya, Fraksi Partai Gerindra menyoroti melambungnya alokasi belanja negara untuk dana bansos atau bantuan sosial dan belanja lain-lain pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. "Pada 2017, pemerintah mengalokasikan sebesar Rp 55 triliun untuk bantuan sosial, pada 2018 diproyeksikan Rp 80,2 triliun dan dalam RAPBN 2019 meningkat Rp 103,2 triliun," ujar Ramson.

Anggaran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) meningkat dua kali lipat pada tahun depan menjadi Rp 34,4 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 17 triliun.

Kenaikan juga terlihat pada alokasi belanja lain-lain, yaitu Rp 8,8 triliun pada APBN 2017 dan diproyeksikan menjadi Rp 38,6 triliun pada akhir 2018. Pada RAPBN 2019 alokasi anggaran belanja lain-lain direncanakan Rp 106 triliun. "Itu sangat signifikan."

Yang jadi permasalahan, ujar Ramson, peningkatan signifikan itu diduga berkaitan dengan tahun politik, yaitu pada 2018 ketika masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Di 2019, angka itu melambung semakin tinggi mengingat akan digelarnya pemilihan presiden 2019.

Untuk itu, Fraksi Gerindra, ujar Ramson, meminta pemerintah untuk melabeli setiap bantuan langsung dalam bentuk tunai atau subsidi, maupun subsidi langsung ke masyarakat dengan label 'uang dari rakyat diberikan kepada rakyat'.

Menurut dia, semua pendapatan negara, baik pajak maupun pendapatan negara non-pajak dari bumi Indonesia adalah milik seluruh rakyat. "Utang yang dibuat pemerintah menjadi beban rakyat masa sekarang dan yang akan datang," ujar Ramson. "Itu kenyataannya uang rakyat, bukan uang Presiden."

Simak berita menarik lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

16 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

20 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

21 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya