Kerugian dan Kerusakan Akibat Gempa Lombok Capai Rp 8,8 Triliun

Senin, 27 Agustus 2018 20:04 WIB

Warga melintasi runtuhan tembok papan nama hotel Santika yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di Mataram, NTB, Ahad, 5 Agustus 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut beberapa bangunan di Lombok dan Bali rusak akibat gempa. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta-Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB tengah melakukan kajian kebutuhan dana pasca bencana gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam kesempatan yang sama, BNPB juga mengkaji besar kerugian akibat bencana itu.

BACA: BMKG Luruskan Kabar Prediksi Gempa M 9.5 di Indonesia

"Untuk sementara kami memperoleh nilai Rp 8,8 triliun-an untuk kerusakan dan kerugian," ujar Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Harmensyah di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin, 27 Agustus 2018.

Selanjutnya, Harmensyah mengatakan lembaganya masih akan menentukan berapa nilai kebutuhan bila hendak membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak, pengembangan ekonomi, dan perbaikan fasilitas sosial.

Terkait percepatan rekonstruksi rumah-rumah masyarakat, Harmensyah mengatakan BNPB sudah mencairkan Dana Siap Pakai atau DSP yang telah dimasukkan ke dalam 12 ribuan buku rekening di Bank Rakyat Indonesia.

Advertising
Advertising

BACA: Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok Ditarget Tuntas 6 Bulan

Namun demikian, kata Harmensyah, dana tersebut belum bisa langsung dipakai oleh masyarakat karena akan diberikan pendampingan agar tidak salah dalam penggunaannya. "Termasuk rumah-rumah masyarakat yang rusak juga kita ambilkan dari Dana Siap Pakai," ujar Harmensyah.

Ihwal mekanisme pencairannya pun, menurut Harmen, harus jelas. Sehingga dana yang diberikan ke masyarakat itu benar-benar dibelanjakan untuk menjadi rumah. "Bukan jadi motor atau yang lain-lainnya. Jadi ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan," ucap Harmensyah.

Menurut Harmensyah, proses rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas publik dan rumah masyarakat pascagempa yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan tuntas paling lambat 2020.

Secara garis waktu, BNPB akan merampungkan pendataan pada Agustus 2018. Pada September 2018, mereka akan melakukan rapat koordinasi rencana aksi rekonstruksi tingkat pusat.

Di Desember 2018, Harmensyah menargetkan pemulihan sarana dan prasarana vital seperti sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya telah rampung. "Kalau belum, Maret 2019 itu selesai dilaksanakan. Sisa-sisanya di 2020 kita harapkan pemulihan pascabencana gempa selesai," kata Harmensyah.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

14 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya