Sri Mulyani: Anggaran Perbaikan Gempa Lombok Sudah Cair Rp 1,9 T

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Senin, 27 Agustus 2018 21:10 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo saat buka puasa bersama wartawan di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Pemerintah telah mencairkan anggaran sedikitnya Rp 1,9 triliun untuk merehabilitasi dan merekonstruksi daerah yang terdampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Sri Mulyani Kunjungi Korban Gempa Lombok, Serahkan Uang Rp 1 M

"Dari sisi anggaran, yang saya laporkan ke Bapak Wapres (Wakil Presiden Jusuf Kalla) bahwa sampai hari ini pencairan yang dilakukan khusus untuk menangani bencana di NTB, (yakni) Lombok dan Sumbawa, telah mencapai Rp 1,9 triliun," tutur Sri Mulyani seusai mengikuti rapat koordinasi penanganan gempa NTB di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Anggaran tersebut diperoleh dari pos dana yang dimiliki Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan realokasi dari kementerian dan lembaga Pemerintah non kementerian (K/L).

Anggaran tersebut telah diberikan Pemerintah melalui Kementerian Sosial senilai Rp 1,25 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 7,8 miliar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp 176,2 miliar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 230 miliar dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rp 1,5 miliar.

Advertising
Advertising

Baca juga: Sri Mulyani Kunjungi Korban Gempa Lombok, Serahkan Uang Rp 1 M

"Yang berasal dari BNPB ada hampir sekitar Rp 307 miliar, untuk termasuk pemberian kepada 5.000 unit rumah rusak yang tadi mungkin akan direvisi caranya untuk menangani sekitar 70 ribu (rumah)," ujar Sri Mulyani.

Bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial diberikan untuk pemberian santunan, paket sembako, dapur umum, bahan pangan, sandang dan tenda. Dari Kementerian Kesehatan untuk pemberian obat-obatan, logistik gizi dan tenda pos kesehatan.

Kemudian dari Kementerian PUPR digunakan untuk penyediaan mobil tangki air, mobil sanitasi, truk bak terbuka, toilet kabin dan genset. Anggaran bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan digunakan untuk pembangunan tenda darurat belajar dan peralatan sekolah, serta dari Kementerian ESDM dipakai untuk pembuatan dan pemeliharaan sumur tanggap darurat.

"Dan kita sekarang sedang memproses permintaan dari BNPB sebesar hampir total semua Rp 6 triliun, namun tadi keseluruhan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dimintakan sedang kita teliti," ujar Sri Mulyani lagi.

ANTARA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

50 menit lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

9 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

14 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya