Presiden Bank Dunia ke Jokowi: Semuanya Sulit Diprediksi

Senin, 27 Agustus 2018 16:59 WIB

Presiden Jokowi (kiri) dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 4 Juli 2018. Annual meeting IMF-Bank Dunia akan dihadiri para menteri keuangan atau menteri ekonomi, gubernur bank sentral masing-masing negara, serta sejumlah pelaku ekonomi dan keuangan dunia lainnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak goyangnya ekonomi dunia. Ia menuturkan seorang Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim saja tidak memiliki saran untuk Indonesia.

Baca juga: Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi

"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Jokowi berujar saat ini banyak faktor yang membuat pelaku bisnis takut. Belum selesai perang dagang antara Cina dan Amerika, kini ada gejolak ekonomi di Turki.

"Dan enggak tahu ada apa lagi yang menyebabkan kepastian ekonomi dunia semakin tidak menentu," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menurut Jokowi, masalah terbesar ekonomi Indonesia saat ini adalah defisit transaksi berjalan yang sudah lama tidak dibenahi. Sebabnya, kata dia, pemerintah akan fokus mengatasinya. "Kami akan fokus di sana, termasuk terutama juga di neraca perdagangan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Jokowi menuturkan masalah lainnya adalah keseimbangan primer. Pemerintah menargetkan bisa menyelesaikannya dalam kurun setahun ke depan.

Jokowi meminta Kadin pusat atau daerah bisa sama-sama membantu pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi. "Masih banyak sekali peluang-peluang untuk perbaikan-perbaikan yang bisa kita lakukan," tuturnya.

Dalam pertemuan ini, hadir Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani beserta 25 anggotanya. Menurut Rosan, yang hadir dalam pertemuan ini adalah para pengusaha muda penerus para konglomerat senior.

"Jadi yang hadir ini generasi keduanya," ucap Rosan sesaat sebelum pertemuan dengan Jokowi. (*)

Lihat juga video: Alasan Rex Marindo Warunk Upnormal Boyong Mesin Coffee Roaster di Kafe


Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya