Sejumlah warga kibarkan bendera penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa saat unjuk rasa di Pantai Tanjung Benoa, Badung, Bali, 15 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Denpasar - Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama menolak secara total rencana reklamasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung, serta menegaskan satu visi dengan pasangan cagub-cawagub Bali terpilih Koster-Ace.
"Sikap kami secara resmi menolak total reklamasi Teluk Benoa. Dengan kami hadir di sini, artinya kami ikut menolak," kata Adi Wiryatama di sela menghadiri pernyataan sikap Koster-Ace mengenai penolakan reklamasi Teluk Benoa, di Kantor Transisi, di Denpasar, Jumat, 24 Agustus 2018.
Bahkan, Adi siap menyediakan sikap tertulis DPRD Bali terkait penolakan tersebut, jika memang dibutuhkan.
Adi menyatakan jajaran legislatif setempat memang sejak awal menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Namun, sebelumnya tidak disampaikan secara tegas, untuk menghindari kesan "numpang panggung" di tengah perhelatan Pilkada Bali.
Mantan Bupati Tabanan itupun memastikan 54 anggota DPRD Bali lainnya juga akan sepakat dengan dia menolak reklamasi Teluk Benoa. "Saya kira tidak masalah karena tujuannya untuk kebaikan, pastilah didukung penuh, kecuali orang tidak beres," ujarnya.
Adi berpandangan, terkait penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa tersebut tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan karena para pengusaha terkait juga sudah dikoordinasikan dan dilobi oleh cagub Bali terpilih Wayan Koster sehingga diyakini tidak akan ada masalah.
"Yang paling dirugikan adalah yang mempunyai bisnis demo," seloroh politikus PDI Perjuangan Bali itu.
Dia menegaskan, pernyataan penolakan tersebut tidak ada tekanan oleh siapapun. Bahkan sebelum ada aksi demonstrasi, Adi telah menolak.
Hari ini pasangan Cagub dan Cawagub Bali terpilih Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) mengeluarkan penyataan sikap memastikan rencana reklamasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung, tidak bisa dilaksanakan.
