Kepala Bappenas Paparkan Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

Kamis, 23 Agustus 2018 16:22 WIB

Pertumbuhan Ekonomi 2020-2021 Bakal 6 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menjelaskan mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stagnan di angka 5,1-5,5 persen. Menurut dia, salah satunya karena investasi belum bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.

Baca: Jokowi Proyeksikan Ekonomi Tumbuh 5,3 Persen di 2019

"Kalau bicara pertumbuhan ekonomi, sekarang merujuk pada tingkat konsumsi, karena daya beli naik. Tapi kenapa pertumbuhan ekonomi stuck di sekitar 5,1-5,5 persen, jawabanya di investasi," kata Bambang, di di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.

Pada semester pertama 2017 kemarin Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen. Sedangkan pada semester pertama 2018, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5,2 persen.

Baca: Cara Sri Mulyani Jaga Pertumbuhan Ekonomi Meski Impor Dikurangi

Advertising
Advertising

Adapun sampai pada akhir tahun 2018, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada angka 5,2 persen. Sedangkan tahun 2019, proyeksi pertumbuhan ekonomi berada pada angka 5,3 persen.

Menurut Bambang, ke depan Indonesia tidak bisa lagi berharap pertumbuhan ekonomi hanya ditopang oleh konsumsi. Tetapi harus diarahkan untuk peningkatan pertumbuhan investasi.

Meski begitu, pemerintah tak bisa terus-terusan memberikan bantuan untuk mendorong konsumsi melalui gajik ke-13 dan juga bantuan sosial secara terus menurun. "Ke depan harus naik kelas, lewat sumber pertumbuhan investasi," kata Bambang.

Karena itu, Bambang menyambut baik rencana BPS yang kini tengah menyusun disagregasi data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bersama dengan Kementerian dan Lembaga. Data ini, kata dia, bisa membantu pemerintah untuk memperbaiki penetapan kebijakan ekonomi khususnya mengenai investasi.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan lewat PTMB, gambaran satu industri atau institusi menurut jenis aset tetap selama beberapa periode tahun tertentu bisa terlihat. Sehingga regulator bisa melihat berlangsungnya kegiatan ekonomi pada masa sekarang maupun memprediksi pada masa yang akan datang.

Suhariyanto melanjutkan dengan data PTMB yang akurat pemerintah bisa memperhitungkan stok kapital dan penyusutan baik milik pemerintah, swasta maupun ritel. Indikator-indikator itu merupakan variabel utama menghitung efisiensi dan efektifitas suatu perekonomian di suatu negara.

"Kalau bisa memberikan PTMB yang lebih rinci kami bisa melakukan analisis data yang lebih bagus untuk memilih sektor ekonomi apa yang bisa mendorong pertumbuhan lewat investasi serta melakukan research and development," kata Suhariyanto.

Adapun PMTB merupakan data mengenai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit produksi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan secara sederhana atau secara mikro PTMB dikenal sebagai investasi fisik.

Kontribusi PMTB terhadap PDB pada tahun 2010 mencapai 31 persen. Jumlah itu meningkat 32,52 persen pada 2014 dan menjadi sebesar 32,16 persen pada 2017.

Simak berita menarik lainnya terkait pertumbuhan ekonomi hanya di Tempo.co.

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

29 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

14 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

21 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya