Gempa Lombok, Kerugian Fasilitas Pemkot Mataram Rp 44 Miliar

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 23 Agustus 2018 12:19 WIB

Seorang warga melihat rumah yang hancur akibat gempa bumi di Lombok Utara, 9 Agustus 2018. Sebanyak 42.239 unit rumah dan 458 sekolah dinyatakan rusak akibat gempa Lombok. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, H Effendi Eko Saswito menyebutkan kerugian fasilitas milik Pemerintah Kota Mataram akibat gempa Lombok mencapai Rp 44 miliar.

Baca juga: Kerugian Gempa Lombok Ditaksir Mencapai Rp 7,7 Triliun

"Kerugian itu tidak termasuk kerugian untuk rumah masyarakat dan tempat ibadah karena masih dalam proses penghitungan dan akan ditangani pemerintah," kata Effendi di Mataram, Kamis, 23 Agustus 2018.

Menurut Effendi, kerugian untuk fasilitas milik pemerintah kota yang dimaksudkan berupa gedung kantor, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), pos kesehatan desa (Poskesdes), dan puluhan gedung sekolah dengan kategori rusak berat, sedang, dan ringan.

Besarnya nilai kerugian terhadap fasilitas pemerintah kota itu mengharuskan Pemerintah Kota Mataram melakukan pemilihan dalam mengalokasikan anggaran menggunakan skala prioritas melalui perubahan APBD 2018 dan APBD murni 2019.

Advertising
Advertising

"Artinya, untuk fasilitas pemerintah yang mengalami rusak ringan dan sedang, kita alokasikan melalui perubahan APBD 2018," ujar Effendi.

Baca juga: Gempa Lombok, Bisnis Perhotelan Hadapi Masa-masa Sulit

Karena itu, dalam perubahan APBD 2018, Pemerintah Kota Mataram telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk penanganan 11 puskesmas dan 28 sekolah dari 34 unit sekolah yang rusak. Selain itu, ada beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengalami rusak ringan dan sedang, yang akan diperbaiki melalui anggaran perubahan APBD 2018.

"Puluhan fasilitas pemerintah kota yang akan kita perbaiki melalui perubahan APBD itu rata-rata kebutuhan dananya di bawah Rp 200 juta, jadi bisa menggunakan penunjukan langsung," tutur Effendi.

Adapun untuk fasilitas pemerintah kota yang mengalami rusak berat akan dialokasikan melalui APBD murni 2019 karena kebutuhan anggaran lebih dari Rp 200 juta sehingga harus melalui tender.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian dan kerusakan akibat gempa Lombok hingga saat ini sekitar Rp 7,7 triliun yang mencakup lima sektor, yakni permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sektor sosial, dan lintas sektor.

ANTARA

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

1 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

1 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

5 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

6 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan dinamis sehingga ada kemungkinan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

12 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

13 hari lalu

14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik 2024, Polri Catat 322 Kecelakaan dan 63 Orang Meninggal

18 hari lalu

Puncak Arus Mudik 2024, Polri Catat 322 Kecelakaan dan 63 Orang Meninggal

Pada puncak arus mudik, penindakan pelanggar lalu lintas tercatat 3.441 kejadian dengan rincian 2.267 teguran dan 1.174 tilang elektronik (ETLE).

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar dan Jabar

40 hari lalu

BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar dan Jabar

Bantuan diberikan kepada warga di Sumatera Barat, Cirebon, dan Bandung Barat.

Baca Selengkapnya