Facebook Gelontorkan Rp 14,6 Triliun untuk Majukan UMKM

Reporter

Antara

Selasa, 21 Agustus 2018 19:23 WIB

Logo facebook. REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook akan menggelontorkan dana US$ 1 miliar, sekitar Rp 14,6 triliun, secara global untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Baca juga: Ini Cara Facebook Dekatkan Internet ke Daerah Terpencil Indonesia

"Kami berinvestasi sekitar US$ 1 miliar untuk perangkat yang berkaitan dengan UMKM," kata Direktur UMKM Facebook untuk Asia Tenggara Sarita Singh saat acara Press Circle di Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.

Head of Emerging Business and SMB Facebook Indonesia and Philippines Ferdy Nandes menjelaskan, dana tersebut merupakan dana yang diinvestasikan secara global, termasuk untuk Indonesia.

Dana yang digelontorkan sejak 2011 hingga sekarang ini, antara lain digunakan untuk mengadakan pelatihan bagi para pelaku UMKM, pengembangan platform, pengembangan tim dan teknologi, serta untuk riset.

Hingga kini, Facebook sudah melatih lebih dari 15 ribu pelaku UMKM di Indonesia secara offline maupun online.

UMKM yang disasar Facebook ini berada di lebih dari 20 kota di Indonesia, termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Lampung. Materi yang diberikan di pelatihan ini berkaitan dengan bagaimana menggunakan Facebook untuk mengembangkan bisnis.

Di samping pelatihan, Facebook mengedukasi UMKM untuk beriklan dengan Facebook Ads serta memberi dukungan kepada pengiklan, dalam program mereka untuk UMKM.

Pekan lalu, Facebook meluncurkan program Laju Digital untuk mendorong UKM khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Facebook Indonesia bekerja sama dengan beberapa institusi pemerintahan maupun lainnya untuk memberikan keterampilan digital.

ANTARA

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

12 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

14 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya