Mundur dari Tim Kampanye, Sri Mulyani Sebut Ini Permintaan Jokowi

Selasa, 21 Agustus 2018 12:51 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati urung menjadi tim kampanye nasional untuk calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Pasalnya, Jokowi meminta Sri Mulyani untuk berfokus kepada pekerjaannya saat ini.

Baca: Sri Mulyani Mundur dari Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin

Apalagi, perekonomian global kini tengah menghadapi tekanan dengan terjadinya depresiasi di berbagai negara. Ditambah lagi saat ini perang dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara mitra dagangnya sedang menghangat.

"Mengenai terdapat nama Sri Mulyani, kondisi ekonomi global yang sangat dinamis dan pengelolaan APBN dan Keuangan Negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa, 21 Agustus 2018.

Baca: Sri Mulyani Sebut Pidato Ketua MPR soal Utang Menyesatkan

Nufransa menegaskan mundurnya Sri Mulyani dari tim kampanye telah mendapat mendapat restu dari Presiden Jokowi. Bahkan, Nufransa mengatakan langkah itu adalah permintaan dari sang presiden. "Presiden telah meminta agar Menkeu fokus pada tugas negara saat ini."

Belakangan, nama Sri Mulyani disebut masuk dalam daftar tim kampanye nasional Jokowi-Maruf dalam pemilihan Presiden 2019. Nama Sri Mulyani diserahkan oleh Partai PDI Perjuangan ke Komisi Pemilihan Umum pada Senin, 20 Agustus 2018.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa dalam susunan tersebut terdapat nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Presiden Moeldoko, sampai Juru Bicara Presiden Johan Budi. Untuk Ketua Tim Kampanye Nasional, belum ditunjuk. Adapun wakil tim kampanye antara lain Moeldoko dan Abdul Kadir Karding

Susunan tim kampanye nasional Koalisi Indonesia Kerja adalah Dewan Penasihat yang terdiri dari Megawati Soekarnoputri, Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, Romahurmuziy, Oesman Sapta, Harry Tanoe, Diaz Hendro Priyono dan Grace Natalie. Di Dewan Pengarah terdiri dari Jusuf Kalla, Tris Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani Indrawati, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudohusodo, Suharso monnoarfa, Sidarto dan Purn. Marsetyo.

"Sehubungan dengan beredarnya daftar tim kampanye nasional Capres Joko Widodo dan cawapres KH Ma’ruf Amin, kami memahami bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara," ujar Nufransa menanggapi soal mundurnya Sri Mulyani dari tim kampanye nasional tersebut.

BISNIS

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

5 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya