Kurs Rupiah Melemah, Ongkos Produksi Peternakan Sapi Ikut Naik

Senin, 20 Agustus 2018 14:37 WIB

Pekerja membersihkan kandang sapi yang dibeli oleh Presiden Jokowi di peternakan milik Kuncoro di desa Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, 30 Agustus 2017. Tempo/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa minggu terakhir mulai berimbas pada bisnis peternakan sapi potong. Padahal, Gapuspindo telah mengemban misi dari Kementerian Pertanian untuk memenuhi 23 persen dari kebutuhan sapi nasional.

Baca: Kaltim Siap Tambah Populasi Sapi, Targetkan 2 Juta Ekor

“Kondisi ini membuat ongkos produksi jadi meningkat,” kata Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano saat dihubungi di Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Saat ini 70 persen dari sapi bakalan yang dikelola oleh anggota Gapuspindo merupakan sapi bakalan impor.

Baca: Basmi Penyakit, Selandia Baru Siap Bunuh 150 Ribu Sapi

Sebelumnya, Kementerian Pertanian memperkirakan kapasitas produksi sapi nasional hingga akhir tahun ini 403 ribu ton. Jumlah ini hanya mencukupi sekitar 60 persen dari seluruh kebutuhan nasional yang mencapai 660 ribu ton.

Maka dengan demikian, Gapuspindo diminta menyediakan sebanyak 23 persen dari total kebutuhan nasional yaitu sekitar 150 ribu ton. Tapi saat ini, Gapuspindo baru bisa menyediakan sekitar separuh dari total permintaan Kementan tersebut.

Joni menambahkan, ongkos produksi terpaksa naik lantaran harga sapi bakalan impor pun sudah pasti akan ikut terpengaruh. Mau tidak mau, peternak harus memilih antara melakukan efisiensi produksi atau menaikkan harga ke konsumen. “Sejauh ini kami masih lakukan efisiensi, daya beli kan ada jangkauannya juga,” ujar Joni.

Advertising
Advertising

Selain itu, sejumlah tantangan lain juga dihadapi peternak sapi dalam memenuhi permintaan ini, salah satunya dari sisi permintaan masyarakat. Sebab, di saat yang bersamaan, pemerintah juga menggelontorkan daging kerbau impor ke pasaran.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

3 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya