Idul Adha, Jumlah Ternak Kurban di Yogyakarta Melonjak

Senin, 20 Agustus 2018 12:33 WIB

Petugas memeriksa sapi kurban dagangan di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 31 Agustus 2016. Sejak sebulan menjelang Idul Adha Dinas Peternakan dan Perikanan setempat memeriksa kesehatan hewan kurban secara intensif. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Sasongko menuturkan Idul Adha tahun ini total ada 19 ribu ekor sapi untuk kurban di wilayah daerah tersebut. Jumlah ini meningkat sekitar 1.000 ekor dibanding tahun sebelumnya yang ada di kisaran 18 ribuan ekor.

Baca: Menjelang Idul Adha 2018 Harga Sapi Naik 20 Persen

Sedangkan untuk kurban domba dan kambing total ada 46 ribu ekor atau meningkat sekitar 5 persen dibanding tahun sebelumnya. “Ada peningkatan hewan kurban tahun ini, penyebabnya salah satunya kesadaran yang makin tinggi untuk berkurban namun juga bisa karena kemampuan perekonomian warga yang makin membaik,” ujar Sasongko di komplek Kantor Gubernur DIY, Senin 20 Agustus 2018.

Sasongko menambahkan tingginya angka kurban di Yogyakarta tahun ini juga bisa dipengaruhi ketersediaan stok hewan ternak yang melimpah sehingga harga-harga tak mengalai gejolak dan masih bisa dijangkau masyarakat yang ingin berkurban. Setiap tahun pemerintah pemerintah daerah memiliki program peningkatan produksi ternak di Yogya.

Baca: Menjelang Idul Adha 2018, Bojonegoro Antisipasi Anthrax

Advertising
Advertising

Untuk peningkatan produksi ternak sapi sendiri ada program pemerintah DIY bernama Siwab yang merupakan kependekan dari Sapi Indukan Wajib Bunting. Program ini melarang dilakukan pemotongan sapi-sapi indukan yang produktif.

“Sapi produktif yang dilarang dipotong ini kami minta sebagai pabriknya pedhet (anak sapi), agar terus produktif,” ujar Sasongko. Sapi-sapi produktif itu oleh pemerintah DIY juga difasilitasi pengembangbiakannya melalui bantuan pemerintah untuk peternak.

Tahun 2018 ini, ada 100.800 ekor sapi produktif yang dikembangkan peternak binaan pemerintah DIY. Sedangkan pada tahun 2017 lalu ada 100.021 ekor sapi produktif yang dikembangkan.

Sasongko menuturkan peningkatan ternak kurban menjelang Idul Adha tahun ini diimbangi dengan semakin banyaknya petugas yang diturunkan untuk memantau kondisi ternak. “Kami dibantu 375 mahasiswa fakultas kedokteran hewan UGM untuk memantau kondisi kesehatan ternak kurban di seluruh wilayah DIY,” ujarnya.

Berita terkait

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

35 menit lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

21 jam lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

1 hari lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

19 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

25 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

37 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

55 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya