Jokowi Patok Belanja Negara Tahun 2019 Rp 2.439,7 Triliun

Kamis, 16 Agustus 2018 17:24 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merencanakan belanja negara pada 2019 mencapai Rp 2.439,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. "Sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia," ujar Jokowi saat pembacaan nota keuangan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Sukses Rebut Freeport Hingga Blok Rokan

Jumlah tersebut 10 persen lebih tinggi dari perkiraan realisasi belanja negara di tahun 2018. Angka tersebut juga meningkat 37,3 persen jika dibandingkan dengan belanja negara di tahun 2014, sebesar Rp1.777,2 triliun.

Jokowi berujar pemerintah bakal terus meningkatkan kualitas belanja negara, serta fokus untuk memacu perekonomian dan menciptakan kesejahteraan rakyat yang makin merata dan adil. Oleh karena itu, belanja negara pada tahun 2019 akan diarahkan pada upaya penguatan program perlindungan sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi
birokrasi, dan penguatan desentralisasi fiskal.

Sementara, pada sisi pendapatan, pemerintah bakal tetap berupaya menggali sumber pendapatan secara realistis dan berkeadilan, menjaga iklim investasi,
melakukan konservasi lingkungan, dan melakukan perbaikan kualitas pelayanan publik.

Advertising
Advertising

Pendapatan Negara dan Hibah, ujar Jokowi, diperkirakan sebesar Rp 2.142,5 triliun. Pendapatan itu meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.781,0 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp361,1 triliun, dan Hibah sebesar Rp0,4 triliun. Pendapatan Negara dan Hibah di tahun 2019 itu mengalami kenaikan 12,6 persen dari perkiraannya di tahun 2018.

"Bahkan naik 38,2 persen dari Pendapatan dan Hibah di tahun 2014, sebesar Rp1.550,5 triliun," ujar Jokowi.

Dari sisi perpajakan, ujar Jokowi, arah kebijakan tahun 2019 dilakukan dengan mengumpulkan sumber pendapatan negara dari kegiatan ekonomi nasional, serta terus mendorong peningkatan kepatuhan melalui reformasi administrasi perpajakan yang lebih sederhana dan transparan.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Pentingnya Menguasai Teknologi bagi Masyarakat

Dengan kebijakan itu, serta melihat perkembangan positif penerimaan perpajakan, didukung momentum pertumbuhan ekonomi, Jokowi berharap rasio pajak tahun 2019 dapat mencapai 12,1 persen terhadap PDB alias naik 11,6 persen dari perkiraan di tahun 2018.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya