Go-Jek dan Grab Naikkan Tarif Ojek Online, Mana yang Lebih Murah?

Selasa, 14 Agustus 2018 21:06 WIB

Supir Ojek Online Tuntut Kenaikan Tarif

Ridzki berujar penyesuaian yang dilakukan perusahaannya adalah untuk meningkatkan produktifitas mitra pengemudi. Ia menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendukung terciptanya sistem transportasi modern dan terintegrasi di tanah air, serta menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018.

Baca: Tak Hanya Naikan Tarif, Gojek Berikan Bonus Tambahan Rp 250 Ribu

Meski demikian, anggota Presidium Garda Danny Stefanus berujar hingga kini para pengemudi ojek online belum merasakan adanya kenaikan tarif seperti yang diumumkan oleh perusahaan aplikasi, Grab dan Go-Jek.

"Semua yang dikatakan adalah kebohongan besar. Aplikator sampai sore ini tidak mengubah tarif dasar yang diperjuangkan ojol, mereka hanya bermain di gimmick tarif," ujar Danny kepada Tempo, Selasa, 14 Agustus 2018.

Konflik berkepanjangan antara pengemudi ojek online dan aplikator terus terjadi akibat adanya ketidakpuasan pengemudi terhadap sistem kemitraan di dua perusahaan aplikasi tersebut, Go-Jek dan Grab. Tuntutan pengemudi ialah menaikkan tarif dasar penumpang yang hanya Rp 1.600 per kilometer menjadi Rp 3.000 per km. Alasannya karena biaya hidup yang semakin tinggi dan tidak relevan jika menggunakan tarif lama.

Chief Public Policy and Goverment Relations Go-Jek, Shinto Nugroho mengatakan tarif yang disampaikan tersebut merupakan hasil observasi lapangan di luar jam sibuk. "Selain itu tentunya juga ada tambahan biaya misal biaya untuk layanan larut malam," kata Shinto. "Tarif kami yang tertinggi tapi juga tetap kompetitif, karena kami juga harus menjaga competitiveness dari industri ini."

Shinto mengatakan Go-Jek sudah beberapa kali bertemu dengan para sopir ojek. Menurut Shinto sudah banyak sudah banyak progress, juga dibantu oleh Kementerian Perhubungan dan Kepolisian.

Baca: Go-Jek Bentuk Unit Usaha Transportasi Ikuti Aturan Pemerintah

"Apakah kemudian mereka akan tidak demo lagi? Demo itu kan hak asasi seluruh warga negara Indonesia yang dijamin oleh pemerintah, jadi tentunya kami berusaha sebaik-baiknya kepada mereka agar mereka sebaiknya (memanfaatkan) ada banyak program-program yang disedikan pada mereka," kata Shinto.

Menurut Shinto mereka punya pilihan untuk turun ke jalan atau berjuang untuk keluarga. "Kami harapkan tentunya yang terbaik, karena Asian Games pesta setelah sekian tahun tidak ada di Indonesia."

Simak berita menarik lainnya terkait ojek online hanya di Tempo.co.

HENDARTYO HANGGI | KARTIKA ANGGRAENI | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

1 hari lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

3 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

3 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

3 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

5 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

5 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

6 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

6 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

7 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

7 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya