Suara Lagu Dangdut dari Laut Pun Terdengar dalam Radar Kominfo

Selasa, 14 Agustus 2018 07:16 WIB

Ilustrasi radar. marinesimulation.com

Bekasi - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) mengingatkan kepada nelayan agar tidak menggunakan alat komunikasi yang bukan untuk pelayaran.

Baca juga: Kominfo: 109 BTS Masih Belum Bisa Digunakan Akibat Gempa

"Ada ribuan nelayan kita, memerlukan sistem komunikasi. Namun mereka menggunakan perangkat tidak sesuai dengan peruntukannya,” kata Dirjen SDPPI Kominfo Ismail di sela sosialisasi Tepat Menggunakan Alat Telekomunikasi di Bekasi, Senin, 13 Agustus 2018.

Menurut dia, perangkat yang dipakai para nelayan yang tidak sesuai dengan peruntukannya memiliki potensi mengganggu perangkat lain termasuk penerbangan. Karena itu, Kominfo perlu mensosialisasikan kepada publik agar menggunakan perangkat telematika yang sudah bersertifikasi.

Ia mengatakan, setiap tahun pihaknya menerbitkan sekitar 3.500 sertifikat bagi perangkat telematika. Dari jumlah itu, kata dia, ada beberapa persen perangkat hadir di tengah masyarakat tanpa melalui sertifikasi. Karena itu, perangkat ilegal tersebut tak bisa dijamin kualitasnya. Bahkan justru memberikan dampak negatif bagi pengguna maupun orang lain.

Ismail menuturkan, sepanjang tahun ada sekitar empat penerbangan Internasional mengadukan gangguan komunikasi ketika melintasi wilayah Indonesia. Penyebabnya, spektrum frekuensi radio amatir dari nelayan memutus kontak antara pilot dengan otoritas penerbangan. "Penggunaan radio amatir tanpa sertifikat ini harus ditekan," ujar dia.

Ia menyebut, nelayan paling banyak menggunakan perangkat komunikasi tak bersertifikat yaitu di sekitar perairan pantai utara jawa, dan wilayah Indonesia Timur. Karena itu, pihaknya menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pemerintah daerah setempat untuk mensosialisasikan penggunaan perangkat sesuai peruntukannya.

Direktur Standarisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kominfo RI Mochamad Hadiyana, mengatakan data terakhir hasil pemantauan melalui radar, tercatat tangkapan alat komunikasi ilegal di perairan pantai utara yang dimonitor di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur mencapai 6.265. Sedangkan, di hasil monitor di wilayah Merauke, Papua, terhadap wilayah pantura di sana mencapai 8.325.

Adapun di wilayah perairan pantai utara yang dilihat dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, alat komunikasi bukan untuk pelayaran tertangkap dalam radar Kominfo mencapai 2.830. "Bahkan suara lagu dangdut sampai terdengar ke dalam radar kami," katanya.

Berita terkait

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

22 jam lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

9 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

9 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

9 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

10 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

10 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya

Starlink Penuhi Izin Operasi di RI, Kapan Uji Coba Layanan di IKN?

24 hari lalu

Starlink Penuhi Izin Operasi di RI, Kapan Uji Coba Layanan di IKN?

Pemerintah menyatakan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat, Starlink, sudah mulai memenuhi izin untuk beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

32 hari lalu

Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya