Jokowi Pilih Maruf Amin, Apindo: Bisa Lebih Fokus Benahi Ekonomi

Jumat, 10 Agustus 2018 06:56 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin memberikan keterangan pers tentang menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017. Jokowi secara resmi mendeklarasikan Maruf sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Jakarta, Kamis malam, 9 Agustus 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Joko Widodo atau Jokowi memilih Maruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) dinilai Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai hal yang tepat. Pasalnya, dengan begitu, pemerintah dapat berkonsentrasi memperbaiki ekonomi.

Baca: Cerita Sri Mulyani tentang Jokowi yang Sulit Dipuaskan Menterinya

Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani melihat pilihan tersebut sebagai suatu upaya Presiden Joko Widodo meredam isu-isu politik identitas yang membahayakan persatuan Indonesia. "Kalau kita melihatnya suatu upaya Pak Jokowi meredam isu-isu membahayakan persatuan, itu saya sangat bisa memahaminya," kata Hariyadi, Kamis, 9 Agustus 2018.

Hariyadi menyebutkan, periode kedua merupakan kesempatan terakhir Presiden Jokowi sehingga dia harus mengoptimalkan segala kemampuannya. Ke depan, Maruf Amin sebagai ulama dipercaya yang akan mempersatukan bangsa sehingga semua isu-isu politik identitas dapat diselesaikan.

Baca: Strategi Jokowi Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS

Advertising
Advertising

Lebih jauh, kata Hariyadi, kalangan pengusaha paham betul bahwa Presiden Jokowi yang lebih mengerti ekonomi. "Saya harapkan dia lebih optimal soal ini dan (jika terpilih lagi) menterinya jauh lebih baik dari yang saat ini. Dengan demikian, Pak Jokowi bisa konsentrasi penuh di agenda ekonominya," tuturnya. Intinya, ada harapan besar ekonomi agar dapat lebih solid, karena isu-isu politik tidak akan banyak mengintervensi perekonomian.

Seperti diketahui, pada Kamis malam lalu, Joko Widodo mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri kembali sebagai calon presiden. Ia maju berpasangan dengan Maruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore lalu ditutup melemah 29,57 poin di tengah antisipasi pasar terhadap politik di dalam negeri. IHSG ditutup melemah 29,57 poin atau 0,49 persen menjadi 6.065,25, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,81 poin atau 0,50 persen menjadi 960,14.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pelaku pasar saham melanjutkan aksi lepas saham seraya mencermati situasi politik di dalam negeri, salah satunya dipicu oleh pengumuman calon wakil presiden Maruf Amin oleh Jokowi. "IHSG melanjutkan pelemahan di tengah antisipasi investor terhadap pengumuman pasangan calon presiden dan wakilnya," kata William di Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.

BISNIS

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

3 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

12 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

19 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya