Pertamina Sebut Pemasokan Elpiji ke Bali Sudah Pulih

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 9 Agustus 2018 11:56 WIB

Suasana pengisian gas Elpiji tabung 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 21 Mei 2018. Depot ini mampu mendistribusikan Elpiji 3 kg sebanyak 66.000 tabung per harinya dengan pendistribusian wilayah DKI Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina menyatakan pemasokan LPG atau elpiji di Bali sudah mulai pulih setelah sempat mengalami keterlambatan pasokan selama sekitar tiga minggu terakhir karena terdampak gelombang tinggi.

Baca juga: Pertamina Siapkan Dua Skema Penyaluran Elpiji 3 Kilogram

"Seiring dengan waktu dan cuaca yang sudah mulai membaik, saat ini kami sudah memasuki tahap pemulihan. Kapal sudah mulai bisa sandar secara normal dan pola pasokan normal sudah bisa dijalankan kembali," kata perwakilan Pertamina Pemasaran Bali Rainier Axel Gultom di Denpasar, Kamis, 9 Agustus 2018.
Rainier yang membidangi penjualan elpiji di Bali menjelaskan, selama masa pemulihan pihaknya mengadakan pasar murah LPG 3 kilogram (kg) serentak pada Kamis ini, 9 Agustus 2018, di seluruh kecamatan di Pulau Dewata. Harga per tabung untuk LPG melon tersebut dalam pasar murah dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi di Bali, yakni Rp 14.500.

Pertamina mencatat rata-rata penyaluran produk LPG subsidi 3 kg sebanyak 630 metrik ton per hari dan bright gas 5,5 kg dan 12 kg sebanyak 40 metrik ton per hari.
Baca juga: Isi Ulang Elpiji Bright Gas 3 Kg Dijual Rp 39 Ribu per Tabung

Sebelumnya, cuaca buruk seperti gelombang tinggi di laut yang terjadi beberapa hari terakhir turut mempengaruhi distribusi LPG. Bahkan gelombang tinggi di perairan Bali sempat mencapai 4-6 meter, berdasarkan prakiraan BMKG.
Rainier mengatakan, kapal pengangkut LPG beberapa kali gagal sandar di Depo LPG Manggis, Karangasem, meski saat itu kapal sudah berlabuh. Pertimbangan syarat keamanan dalam proses sandar dan bongkar muatan, kata dia, tidak memungkinkan kapal LPG tersebut untuk mendekat karena ombak dan arus yang kencang.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut dan menjaga pasokan aman, Pertamina menjalankan pola penyaluran darurat dengan mengalihkan pengisian tangki LPG atau skid tank melalui Depo LPG Banyuwangi karena kondisi perairan masih lebih memungkinkan untuk dilalui. Namun, lanjut Rainier, pola tersebut menyebabkan waktu dan jarak tempuh menjadi lebih lama sehingga mengakibatkan penyaluran LPG dari Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) ke agen mengalami pembatasan.
Normalnya, jarak tempuh yang biasa dilalui mencapai 5-6 jam pulang pergi (PP). Namun, dengan pola darurat melalui Depo Banyuwangi, jarak tempuh menjadi sekitar 10-12 jam PP. "Saat ini pasokan sudah dari Depo LPG di Manggis, Karangasem, " kata Rainier.
ANTARA

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya