Cina Danai Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia Rp 140 T

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 9 Agustus 2018 08:22 WIB

Display sampel uji mobil listrik milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Gedung BPPT, 31 Juli 2018. Sumber: Humas BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menjadi negara keempat sebagai produsen baterai mobil listrik jika pembangunan pabrik patungan Tsingshan Group dari Cina dan Eramet Group dari Prancis dapat segera direalisasikan.

Baca juga: Jokowi Pertanyakan Arah Industri Mobil Listrik Nasional

Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, menuturkan baterai merupakan komponen utama mobil listrik. Dengan rencana pembangunan fasilitas produksi baterai ini, Indonesia akan memiliki daya saing tinggi dalam pengembangan mobil listrik.

Dia mengatakan, saat ini hanya ada beberapa negara yang mampu memproduksi baterai untuk mobil listrik yaitu Cina, Korea Selatan, dan Jepang. “Baterai merupakan komponen utama untuk keberhasilan mobil listrik,” kata Harjanto, Selasa, 7 Agustus 2018.

Harjanto berharap pihak China segera merealisasikan investasinya untuk membangun pabrik baterai mobil listrik. “Saya dapat informasi investasinya mencapai Rp 140 triliun. Kami mengharapkan investasi ini terwujud,” katanya.

Advertising
Advertising

Kendati sudah mendapatkan informasi tentang rencana pembangunan pabrik baterai tersebut, Harjanto menyatakan belum mengetahui detail kapasitas pabrik maupun rencana kerja perusahaan.

Akhir pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan telah menerima laporan rencana investasi oleh Tsingshan Group dan Eramet Group untuk mulai membangun pabrik olahan nikel seperti stainless steel, carbon steel, hingga lithium.

Baca juga: BPPT Siap Dukung Teknologi Pengadaan Mobil Listrik

Investasi ini akan ditandai dengan pencanangan pembangunan pada 30 Agustus mendatang. Pembangunan pengolahan nikel oleh Eramet Group awalnya ditargetkan selesai pada pertengahan 2013. Keyakinan ini diperoleh setelah keputusan investasi final disetujui pada akhir 2012.

Investasi ini kemudian diubah seiring masuknya Tsingshan Group. Hingga akhir 2017, kedua perusahaan tengah melakukan studi kelayakan lanjutan terkait pabrik baterai mobil listrik.

BISNIS

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

9 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya