JK Beberkan Ongkos Birokrasi Lebih Mahal dari Biaya Pembangunan

Kamis, 9 Agustus 2018 07:15 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah menjadi saksi dalam Persidangan PK, Suryadharma Ali mantan Menteri Agama di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat Rabu 1 1 Juli 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kerap dipanggil JK, mengatakan pertumbuhan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam sepuluh tahun terakhir, APBN meningkat 10 kali lipat namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di kisaran 5 persen.

Baca: Di Hadapan JK, Bob Hasan Protes Anies Baswedan Soal Trek Ragunan

JK menuturkan, salah satu sebabnya adalah kualitas penggunaan anggaran yang masih perlu diperbaiki. "Kita terlalu banyak ongkos internal," ujarnya dalam acara Seminar dan Kongres ISEI ke-20 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu, 8 Agustus 2018.

Sebagian upaya perbaikan kualitas anggaran bertumpu kepada pemerintah daerah. "Teman-teman di daerah mungkin harus mengoreksi pemerintah daerah yang tentu lebih banyak ongkos birokrasinya dibandingkan dengan ongkos pembangunannya, atau anggaran modalnya," kata dia.

JK mengatakan pertumbuhan ekonomi juga terkendala masalah produktivitas. Produktivitas ekonomi perlu ditingkatkan. Peluangnya, menurut JK, sangat terbuka.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan produktivitas petani beras di Indonesia. Rata-rata dari mereka mampu menghasilkan 5,5 ton beras per hektare. Sementara di negara lain produksinya bisa mencapai 7-8 ton per hektare.

Baca: Usai Tinjau Kali Item, JK Antar Anies Hingga ke Ruang Kerjanya

JK mengatakan, Indonesia juga perlu mengharmonisasikan sektor formal dan informal. Pemerintah dinilai harus memberikan modal yang cukup agar sektor informal juga berkembang. Selain memberikan kredit usaha rakyat sebesar 7 persen, sektor informal juga butuh pelatihan yang baik.

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya