Cerita Mantan Wamendag Ihwal Awal Gugatan AS ke WTO

Rabu, 8 Agustus 2018 16:21 WIB

Bayu Krisnamurti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bayu Krisnamurthi, Mantan Wakil Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menceritakan perjuangan Indonesia melawan produk hortikultura impor asal Amerika Serikat di zamannya. Akibat upaya ini, Pemerintah Amerika Serikat meminta Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO menjatuhi sanksi US$ 350 juta atau setara Rp 5 triliun terhadap Indonesia.

Baca: Amerika Serikat Minta Izin WTO Jatuhkan Sanksi ke Indonesia

"Waktu itu konteksnya buah," kata Bayu mengawali cerita, saat ditemui selepas acara seminar nasional "Menelaah Model Konsumsi Pangan Indonesia Masa Depan" bersama Perhimpunan Ekonom Pertanian Indonesia di Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.

Bayu menjabat sebagai Wakil Mennteri Perdagangan 2011 hingga 2014. Saat itu, menurut Bayu, pemerintah menyadari permintaan buah segar akan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Masalahnya buah di Indonesia dibanjiri produk impor. Maka mulailah Menteri Perdagangan kala itu, Mari Elka Pangestu dan Menteri Pertanian, Anton Apriantono mencari cara untuk meredamnya.

Baca: Ancaman Sanksi dari WTO, Ekonom: Harusnya Impor Dikurangi

Salah satu cara yaitu penerapan non-tariff barrier atau hambatan non tarif dengan memindahkan lokasi impor buah dari Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Salah alasannya yang disampaikan ke WTO adalah karena Pelabuhan Tanjung Priuk merupakan pelabuhan multifungsi untuk berbagai barang impor. Sehingga, pelabuhan ini dinilai tidak menjamin kualitas sanitasi dsn karantina buah dan juga sayuran yang baik. "Alasan itu diterima WTO."

Adapun permintaan sanksi oleh Amerika ini memang merupakan kelanjutan dari protes yang dilayangkan Amerika dan juga Selandia Baru ihwal 18 hambatan non-tarif dari pemerintah Indonesia untuk sejumlah produk pertanian dan peternakan asal negara mereka. Beberapa produk impor tersebut yaitu diantaranya apel, anggur, kentang, bawang, bunga, jus, buah-buah kering, hewan ternak, ayam dan daging sapi.

Advertising
Advertising

Lantas, Amerika dan Selandia Baru mengadukan kebijakan Indonesia ini ke WTO. 23 Desember 2016, Indonesia harus menerima kekalahan di sidang tersebut. Memang ada upaya banding dari Kementerian Perdagangan, namun lagi-lagi kalah sehingga Kementerian Perdagangan dikabarkan telah melakukan sejumlah penyesuaian aturan demi menjalankan putusan WTO ini. Karena tak puas, makanya Amerika mengadu ke WTO. Permintaan Amerika ini diumumkan WTO pada Senin, 6 Agustus 2018.

Bayu melanjutkan, pemindahan pelabuhan ini sebenarnya telah berjalan lancar. "Kalau berdiskusi, kami saling berteman juga.," tutur Bayu. Sehingga dalam satu kali kesempatan negosiasi dengan Amerika dan Selandia Baru, perwakilan dari pemerintah Indonesia menyampaikan, "Deal ya, jangan tuntut kami di WTO," kata dia mengingat.

Toh, kedua negara masih tidak tinggal diam dan balik bertanya tentang opsi membuat karantina. Menurut Bayu, pasar terbesar memang ada di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga, opsi pemindahan pelabuhan ke Surabaya yang mesti menambah ongkos distribusi bukanlah sesuatu yang diinginkan kedua negara, Amerika dan Selandia Baru.

Permintaan itu dipenuhi. Karantina buah, sayur, termasuk hewan di sekitar Jakarta memang berkembang cukup baik. Proses impor tetap dilakukan via Surabaya sembari menunggu fasilitas karantina selesai.

Pada 2013, pemerintah menerbitkan dua beleid untuk mengatur lebih jauh yakni Permendag Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura serta Permendag Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Produk Hewan.

Namun ternyata dalam perkembangannya, semakin ke sini aturan dari Indonesia semakin keras dan cenderung mengarah pada larangan impor. "Melarang impor itu salah," ujar Bayu. Sehingga, kedua negara kecewa dan melancarkan gugatan ke WTO pada 2016. Indonesia tidak bisa mempertahankan argumen dan akhirnya menanggung kekalahan.

Berita terkait

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

16 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

39 hari lalu

Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

Jokowi akan menggunakan taktik mengulur-ulur waktu untuk melawan larangan hilirisasi nikel oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

41 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menggandeng Kepolisian untuk menjaga stabilitas bahan pokok selama Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

44 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Perdagangan Unair Dukung Pembatasan Barang Impor Penumpang, Ini Alasannya

47 hari lalu

Pakar Hukum Perdagangan Unair Dukung Pembatasan Barang Impor Penumpang, Ini Alasannya

Pakar hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) mendukung pembatasan barang impor penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

49 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

49 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

Mendag Zulkifli Hasan nyatakan Permendag 36/2023 akan ditunda sebagian. Ini peraturan soal apa? Begini bunyi aturannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

50 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.

Baca Selengkapnya