Pasca Gempa Lombok, Layanan Bank Indonesia NTB Berjalan Normal

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 7 Agustus 2018 16:48 WIB

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan seluruh kegiatan operasional kantor perwakilannya di Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan normal pasca gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Baca juga: Usai Gempa Lombok, Kantor BI NTB dan Bali Tetap Beroperasi Normal

"Kegiatan pengelolaan uang rupiah, khususnya perkasan (layanan kas), beroperasi normal di area halaman kantor perwakilan BI NTB, sebagai lokasi layanan sementara untuk perbankan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.

Selain layanan kas, Bank Indonesia perwakilan NTB juga melayani transaksi sistem pembayaran dan juga pengelolaan uang rupiah. Bank Sentral berjanji untuk menjamin ketersediaan uang rupiah di NTB guna melayani kebutuhan masyarakat.

Otoritas sistem pembayaran akan terus memantau perkembangan di wilayah bencana dan melakukan pemutakhiran informasi yang diperlukan, serta terus melakukan koordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memastikan pelayanan transaksi di masyarakat berjalan dengan lancar dan aman.

Advertising
Advertising

Baca juga: Gempa Lombok, OJK Pantau Industri Jasa Keuangan di NTB

Gempa berkekuatan 7 SR terjadi di Lombok, NTB, pada Minggu, 5 Agustus 2018. Gempa tersebut dirasakan hingga ke Bali dan sebagian wilayah Jawa Timur.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa, 7 Agustus 2018, sebanyak 105 orang meninggal dunia akibat gempa Lombok. Selain itu, ratusan orang luka-luka dan ribuan orang mengungsi ke tempat yang aman.

Hingga Selasa pagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 230 gempa susulan di Lombok, di mana 16 gempa di antaranya terasa kuat.

ANTARA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya