Syarat Berswafoto dengan Sri Mulyani: Sudah Bayar Pajak

Senin, 6 Agustus 2018 23:59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ada syarat khusus yang perlu dilakukan jika ada masyarakat yang ingin mengajak dirinya berswatofo. Syarat khusus yang diajukan oleh dirinya adalah terlebih dahulu membayar pajak.

"Sebelumnya, saya sering diminta untuk swafoto dengan masyarakat. Nah, mereka seringkali sebelum berswafoto selalu bilang, 'Bu saya sudah bayar pajak lho' jadi sekarang saya pikir itu that is the correct answer untuk minta selfi," kata Sri Mulyani, saat memberikan sambutannya dalam acara diskusi yang bertajuk "Rembuk Pajak, Mendorong Kepatuhan untuk Percepatan Pembangunan" di Gedung Dhanapala, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 6 Agustus 2018.

Baca: Sri Mulyani: Pajak Alat Negara Menciptakan Keadilan

Dalam pidatonya, Sri Mulyani mengatakan bahwa pajak adalah instrumen bagi negara untuk menciptakan kesejahteraan, keamanan dan kedamaian. Selain itu, instrumen pajak merupakan alat bagi negara untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat. "Karena itu saya percaya tanpa pajak kita tidak bisa menciptakan masyarakat yang adil dan beradab," kata dia.

Sri Mulyani menjelaskan sejak sebelum negara ini berdiri, pajak adalah salah satu instrumen penting. Hal ini terbukti dengan masuknya pajak dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebelum amandemen ke III mengenai keuangan negara.

Advertising
Advertising

Kendati pajak sangat penting, Sri Mulyani mengatakan instrumen pajak tak bisa berdiri sendiri. Menurut dia, diperlukan juga instrumen penerimaan negara yang lain seperti cukai dan juga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Baca: Sri Mulyani Siapkan Dana Penanggulangan Bencana Gempa Lombok

Pusat Data dan Analisis Tempo (Tempo Media Grup) bersama dengan Kementerian Keuangan dan Centre for Indonesia Taxation Analysis menggelar diskusi mengenai kepatuhan pembayaran pajak. Dalam acara ini digelar pula penganugerahan (awarding) kepada perusahaan yang dinilai paling ramah dan patuh terhadap pembayaran pajak.

Selain diskusi, dipaparkan hasil survei mengenai kepatuhan pajak pelaku usaha yang sebelumnya diadakan oleh Pusat Data dan Analisis Tempo bekerjasama dengan Centre for Indonesia Taxation Analysis. Survei ini dilaksanakan 6-30 Juni 2018 melibatkan sekitar 2.000 responden wajib pajak badan.

Adapun survei ditujukan kepada wajib pajak perusahaan atau usaha yang bertujuan untuk menggali pandangan mereka tentang kepatuhan, keadilan dan efisiensi pelayanan pajak. Responden dalam survei ini adalah para CEO BUMN, swasta dan pemilik usaha berasal dari 30 provinsi. Hasil dari survei menunjukkan sebanyak tujuh perusahaan mendapatkan penghargaan sebagai The Most Tax-Friendly Corporate Peraih Anugerah Tempo Country Contributor Award 2018.

Baca: Sri Mulyani Waspadai Pertumbuhan Investasi Hingga Akhir Tahun

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya